Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Gandeng Smeshub untuk Olah Sampah UMKM

Kompas.com - 11/10/2022, 20:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Smeshub dalam pengelolaan sampah plastik yang dihasilkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Hasil dari pengolahan diharapkan bisa menjadi produk bernilai tambah dan dapat diekspor.

“Persampahan menjadi salah satu persoalan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas. Pemerintah menargetkan secara nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen dan pengelolaan atau penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lewat keterangan resmi, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Pemerintah Permudah UMKM Berbisnis Ikan Hias

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan antara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu bersama Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Neil El Himam dengan Founder & CEO SmesHub Lutpi Ginanjar.

Dalam pelaksanaannya, kerja sama ini bisa mengedukasi dan melibatkan masyarakat untuk turut berkontribusi memilah sampah sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

"Saya memberi apresiasi kepada SmesHub dalam fokusnya mengubah musibah menjadi berkah dan bisa mengedukasi masyarakat, melibatkan masyarakat dalam ruang lingkup kerja sama yang cukup luas," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Founder & CEO SmesHub Lutpi Ginanjar mengatakan program ini bermula dari kepedulian pihaknya untuk membantu pengelolaan sampah yang dihasilkan para pelaku UMKM terutama limbah plastik.

Baca juga: Teten Minta Kampus di Indonesia Contoh Inovasi Kewirausahaan Kampus Luar Negeri

 

Sembari bekerja sama dengan sebuah perusahaan di Malaysia, SmesHub melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah dari UMKM untuk kemudian diekspor.

"Bulan Juli 2022 kita diminta oleh sebuah perusahaan di Malaysia untuk ekspor sampah 50 ton dan dari situ kita diminta untuk meningkatkan hingga 4 ribu ton per bulan," kata Lutpi.

Karena itu, kerja sama dengan Kemenparekraf diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam pengelolaan sampah ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau