Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Gitar Akustik Bambu, Buatan Para Maestro di Bogor

Kompas.com - 12/10/2022, 07:00 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu lagi karya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri bersinar melalui karya andalannya yakni alat musik gitar akustik dari bambu.

Para maestro gitar akustik berbahan bambu ini terdiri dari etnomusikolog, tukang kayu, fisikawan, dan musisi. Gitar akustik bambu ini dilabeli dengan nama PSN Akustik Bambu dan sudah berjalan sejak 2015.

Etnomusikolog sekaligus Ketua dari Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN), Endo Suanda mengungkapkan keinginannya untuk membuat alat musik yang profesional. Markas pembuatan gitar akustik bambu ini berada di kawasan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat.

"Saya mau membuat alat musik yang profesional. Profesional itu mungkin ukurannya bagi saya sederhananya ada tiga," ujar Endo lewat tayangan BUATAN JAGOAN LOKAL episode 7 di kanal YouTube Kompas.com.

Baca juga: Kisah Mama Neli Jumpa, Merawat Tradisi UMKM Pangan Lokal Manggarai Timur

Tiga tolak ukur sebuah alat musik dikatakan profesional ini, menurut Endo dapat diukur dari suaranya yang bagus, nyaman untuk dimainkan, dan tahan lama.

"Bukan hanya sekarang dibuat, sebulan dua bulan, setahun dua tahun, kemudian berantakan lagi karena teknik pembuatannya yang tidak bagus," jelas Endo.

Kunci Dasar Proses Pembuatan Gitar Akustik Bambu

Dua pekerja menyelesaikan pembuatan gitar akustik berbahan bambu di rumah produksi Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) di kawasan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.com/FIKRIA HIDAYAT Dua pekerja menyelesaikan pembuatan gitar akustik berbahan bambu di rumah produksi Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) di kawasan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat.

Endo menyampaikan, pembuatan gitar akustik dari bambu tak mudah. Menurut riset, perlu adanya perhitungan akustika, bagaimana strukturnya dan lain sebagainya yang dapat dikategorikan sebagai fisika akustik. Selain itu, kemampuan craftmanship yang baik juga sangat diperlukan.

"Ngerti bagaimana sistemnya, konstruksinya, harus demikian dan demikian. Nah, (jika) kemampuan teknik menukangnya gak bagus, ya tidak akan baik," ujar Endo.

Namun, dari semua hal tadi, menurut Endo ada satu faktor utama yang menentukan dan tak kalah penting, yaitu bahan dasar pembuatannya.

"Sebetulnya ada sebelum itu, bahannya harus baik. Karena itu pengkajian terhadap bahan, bahan bambu, ya itu tidak sekadar bambu," jelas Endo.

Baca juga: Kisah Mak Upit, Rintis Bisnis Buah Kering saat Pandemi hingga Beromzet Rp20 Juta

Mengukur usia bambu, bagaimana pengolahannya, dan menyiapkannya sebagai alat musik, kemampuan itulah yang perlu dikembangkan sebagai pelaku usaha.

Menariknya, Gitar PSN tak diproduksi secara masal. Proses produksi murni buatan tangan (handmade) dan bisa memakan waktu pengerjaan sekitar dua-tiga minggu.

Perkembangan Pasar Gitar Bambu PSN

Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan gitar akustik berbahan bambu di rumah produksi Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) di kawasan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.com/FIKRIA HIDAYAT Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan gitar akustik berbahan bambu di rumah produksi Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) di kawasan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat.

Mengenai perkembangan pasar dari Gitar PSN, Endo menyampaikan harapannya agar usaha alat musik ini bisa didukung oleh pasar. Hanya saja, menurut Endo ia dan kawan-kawan bukalah ahli bisnis.

"Saya bodoh, dalam mengembangkan business management, business planning, segala macamnya, saya gak bisa," tutur Endo.

Untuk industrialisasi, ia juga merasa masih kurang mampu untuk mengembangkan ke arah sana. Tak ada gunanya untuk memaksa karena secara kemampuan memang belum bisa.

"Jadi harapannya ada orang lain yang mampu mengembangkan menjadi sektor bisnis, sektor industri," tambah Endo.

Tim Gitar PSN saat ini lebih fokus dalam riset, development, teknik, dan hal sejenis dalam memproduksi alat musik. Harapannya, akan ada pihak lain yang dapat membantu untuk mengindustrialisasikan usaha ini.

"Jadi sekarang kalau kita sering bicara nilai-nilai, muatan-muatan lokal, kearifan lokal. Itu kalau tanpa didukung oleh kecerdasan, kami gak akan jadi apa-apa. Kami tidak akan bisa bersaing dengan dunia ini," ungkap Endo.

Baca juga: Kisah UMKM Rana Tonjong, Eksis Produksi Kain Songke Manggarai Timur

Secara market dan omzet produk, Endo menyampaikan usahanya ini tak menghasilkan angka yang besar. Bahkan, pemasukannya tAK mencapai 10 persen dari total biaya produksi. Apalagi diiringi dengan kondisi pandemi yang melanda.

Endo mengakui, usaha Gitar PSN tersebut didukung olehnya bersama rekan-rekan secara kemampuan personal. Untuk sampai di titik ini, Endo juga menyebutkan, dirinya juga dibantu oleh seorang teman yang bersimpati melihat usahanya menjalankan usaha gitar PSN.

"Kalau tidak ada dia (orang tersebut), mungkin saya sudah berhenti. Karena saya tidak mampu," ujar Endo.

Rumah produksi gitar akustik berbahan bambu di Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) di kawasan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.com/FIKRIA HIDAYAT Rumah produksi gitar akustik berbahan bambu di Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) di kawasan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat.

Endo berharap, akan muncul teman-teman lain yang bisa ikut membantunya melestarikan usaha tersebut sehingga bisa berkepanjangan. Bukan hanya dari sisi materi, melainkan juga lewat kemampuan atau skill.

Saat ditanya perihal kualitas gitar PSN, Endo mengatakan tak bisa memberi penilaian karena itu bukan ranahnya, tetapi harus dilakukan oleh pengguna gitar yang memainkan.

"Yang paling bisa mengevaluasi dan merasakannya adalah pemain," pungkas Endo.

Baca juga: Kisah Sukses Lidya Rinaldi, Kembangkan Bisnis di saat Vanila Hampir Punah di Indonesia

Saat ini Gitar PSN sudah digunakan oleh beberapa musisi ternama lokal seperti Fadli (vokalis Band Padi) hingga musisi legendaris Iwan Fals. Mungkin, dari sanalah kita bisa melihat bahwa Gitar PSN memang sudah membuktikan keprofesionalannya.

***

Simak video tentang Gitar PSN, di akun Youtube Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau