Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Inovasi, Cincin Kawin Custom Buatan Kotagede Jewellery Digemari Konsumen

Kompas.com - 14/10/2022, 13:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Bisnis perhiasan, terutama cincin kawin custom saat ini sedang naik daun. Bisnis ini bisa dibilang salah satu jenis usaha yang everlasting karena setiap harinya ada orang menikah dan membutuhkan cincin kawin.

Kendati begitu, menjalankan bisnis ini juga membutuhkan ketekunan dan kepercayaan dari pelanggan agar tetap langgeng dan berkembang.

Usaha yang bersinggungan dengan selera dan momen-momen penting ini bersifat customer-oriented. Sehingga perlu inovasi terus menerus agar konsumen loyal dan memberikan kepercayaannya.

Baca juga: Resesi 2023, Pelaku UMKM Diminta Tetap Optimistis Ekspor ke Belanda

Hal inilah yang diusung oleh brand Kotagede Jewellery brand lokal cincin kawin dan Anniversary custom premium asal Yogyakarta.

“Kotagede Jewellery memiliki konsep spiritual enterprise dengan menerapkan kultur dan kebiasaan baik di perusahaan yang berlandaskan perintah agama," ujar owner Kotagede Jewellery Joko Wardiyanto dalam keterangannya via Kontan.co.id, Kamis (13/10/2022).

Keberanian membangun usaha dari nol, membuat Joko tidak berhenti belajar dengan niat kuat mendirikan bisnis yang berkah dan berkelanjutan.

Memulai usaha dari ruangan kecil milik mertua Joko di tahun 2015, Kotagede Jewellery kini berkembang hingga membuka cabangnya di Semarang dan Surabaya.

Diikuti rencana pembukaan cabang Bandung, dan kota-kota besar lainnya. Sementara untuk pasar yang dilayani tidak hanya skala lokal, tapi juga sudah sampai Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

Memiliki workshop produksi sendiri dengan kurang lebih 60 orang sampai 70 orang karyawan. Kotagede Jewellery secara konsisten mengembangkan inovasi pada kualitas produk, pelayanan, standar produksi, sampai ke pengelolaan sumber daya manusianya.

“Salah satu inovasi produk yang menjadikan kami berbeda dari yang lain adalah pengukuhan bahan platidium sebagai signature product Kotagede Jewellery.” ungkap Joko.

Kotagede Jewellery menyatakan dirinya sebagai solusi cincin kawin bagi setiap pasangan, khususnya pasangan muslim, yang menghindari pemakaian cincin emas untuk pria sesuai sunnah Rasul.

Dijadikannya platidium sebagai produk unggulan selain produk emas dan logam lain yang biasa diproduksi, telah melalui proses uji coba dan berbagai penelitian hingga mencapai komposisi paling presisi dan terstandar dijadikan cincin kawin.

Baca juga: 5 Tips Memulai Bisnis Street Food Korea

Platidium merupakan campuran dari bahan platinum dan palladium, di mana komposisi bahannya ditemukan sendiri oleh Kotagede Jewellery, sehingga ketahanan dan keawetannya tidak perlu diragukan lagi.

Dikerjakan oleh para pengrajin perhiasan profesional dan berpengalaman, Kotagede Jewellery memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk menentukan model dan bahan yang diinginkan sehingga desainnya lebih personal.

Bahan yang digunakan pun tidak sembarangan, Kotagede Jewellery hanya menggunakan emas batangan Antam agar menghasilkan kualitas cincin yang terbaik.

Dengan bahan yang berkualitas, Kotagede Jewellery mengklaim bahwa cincin yang diproduksi adalah cincin dengan Outdoor/Adventure Level. Bisa dipakai mendaki hingga menyelam tanpa takut kusam, berubah warna, dan penyok.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Inspirasi Kilau Bisnis Cincin Kawin dan Anniversary Custom dari Kotagede Jewellery

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau