Tentu cerita Heaven Light tersebut bisa menjadi inspirasi bagi sesama brand lokal Indonesia, utamanya bagi mereka yang bergerak di bidang fashion.
Suatu usaha lokal yang bermula dari skala kecil pun bisa menjadi besar dan menembus pasar internasional, hingga akhirnya menginspirasi banyak orang dan menjadi kebanggaan masyarakat dalam negeri.
Salah satu kunci yang disampaikan oleh Gege yang juga menjadi semangat pemilik dan Heaven Lights sebagai brand adalah untuk tak perlu merasa rendah diri atau bahkan marah ketika ada suara konsumen yang menyakitkan.
"Saat kita mendapatkan saran yang agak menusuk, kalau dari owner kita, Mbak Jihan dan Mbak Emma itu gak apa-apa. Artinya kalau dia (konsumen) berkomentar seperti itu, dia sayang sama kita, memberikan perhatian kepada kita," ungkap Gege.
Tantangan semacam itu tentu juga pernah dirasakan oleh Heaven Lights, misalnya ketika terdapat produk dengan penjualan yang lebih kecil dari pada biasanya.
Justru di saat ada opini atau komentar negatif dari konsumen itulah, mereka menjadi lebih terpacu.
"Berarti mereka (konsumen) memiliki ekspektasi lebih untuk kita, berarti sebenarnya kita bisa nih melakukan yang lebih baik," ujar Gege.
Gege menyampaikan, mungkin di saat seperti itu, sebuah brand bisa menjadikan komentar konsumen sebagai bahan refleksi untuk memperbaiki dan mengembangkan produk serta layanannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.