Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Togato Coffee Angkat Cita Rasa Kopi Khas Siborongborong

Kompas.com - 31/10/2022, 17:34 WIB
Putri Sophia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sumatera Utara memiliki beragam varian kopi. Dan, salah satu yang belakangan mulai naik daun adalah kopi dari Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Daerah Siborongborong merupakan dataran tinggi yang berada di kawasan Danau Toba. Karena itu pula, daerah ini banyak menghasilkan kopi jenis arabika.

Salah satu brand lokal yang aktif mengangkat kopi Siborongborong adalah Togato Coffee.

Baca juga: Keuntungan dan Manfaat Gunakan Ekosistem Digital Versi CEO Parfum HMNS

 

Saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (30/10/2022), Raulan (58), selaku pemilik Togato Coffee begitu bersemangat membagikan kisah perjalanan usaha kopi yang sudah dirintisnya sejak 2016 lalu.

Saat itu, kopi yang dijualnya masih menggunakan kemasan sederhana, hingga pada 2019 ia memutuskan untuk rebranding dan mendaftarkan usahanya.

“Saya buat izin usaha yang baru tahun 2019 pakai Online Single Submission (OSS). Habis itu seiring waktu saya urus izin halalnya, tahun ini juga terbit BPOM,” tutur Raulan.

Pertahankan Metode Tradisional dan Inovasi Produk

Tidak hanya dari segi legalitas, Raulan pun konsisten dalam menjaga kualitas produk Togato Coffee. Di tengah gempuran pengolahan kopi yang modern, Raulan tetap menggunakan alat-alat tradisional agar kopi organik yang dihasilakan dari kebunnya sendiri ini tetap terjaga cita rasanya.

“Ini belum pakai mesin pengupas kulit, masih pakai lupang kami jadi itulah tradisional untuk mengupas kulit tanduk. Tradisionalnya untuk pengolahan roasting itu pakai tanah liat gerabah karena hasil kopinya akan lebih wangi,” sambungnya.

Di tengah persaingan bisnis kopi yang saat ini merajalela, Togato Coffee terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengonsumsi kopi.

Baca juga: 7 Kiat Belajar Keahlian Baru di Tempat Kerja

Mulai dari segi kemasan, Raulan sangat memperhatikan segi visual dan kepraktisannya bagi konsumen. Ia menciptakan kemasan pouch untuk drip coffee bubuknya dengan ukuran yang lebih efisien agar terjaga mutu dan kualitasnya.

“Kita pilih yang kemasan 100 dan 200 gram, karena kalau sudah dibuka dan tidak langsung habis akan berkurang mutunya. Namanya konsumen, kita jamin di penyimpannya pasca dibuka, itu lah yang membuat kita supaya terjaga berarti kemasannya lebih bagus diperkecil,” jelas Raulan.

Selain kemasan pouch, Raulan juga membuat kemasan cup 3 in 1. Kemasan ini ditujukan bagi konsumen yang ingin praktis, dan kustom sesuka hati penggunaan creamer serta gula arennya.

Jangan khawatir, bahkan sampai gula arennya pun sudah memiliki legalitas halalnya, lho.

Dilirik di Dalam dan Luar Negeri

Sebagai Usaha, Kecil dan Menengah (UKM), cita rasa khas kopi dari Togato Coffee ini sudah ‘mejeng’ di beberapa tempat. Mulai dari Tangerang hingga Sarinah, Togato Coffee juga dapat dijumpai di Bandara Kualanamu, Bandara Silangit, dan outlet oleh-oleh.

Raulan mengaku, kopi dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 50.000 ini kerap dilirik oleh konsumen baik di dalam maupun di luar negeri dengan jumlah pesanan yang tidak sedikit.

Baru-baru ini, kopi yang produk unggulannya jenis arabika pilihan dengan tingkat roasting medium dark ini dilirik eksportir asal Eropa.

“Sudah mulai dilirik oleh eksportir, mudah mudahan, ada yang pesan yang 500 buah kalau untuk contoh dari Eropa, ini tantangan bagi saya,” tutur Raulan.

Selain menjadi pemilik Togato Coffee, Raulan yang berprofesi sebagai konsultan untuk UMKM ini berpesan kepada pegiat UMKM untuk tidak takut dan terus berinovasi, agar usaha yang dimiliki mampu bersaing.

Menurutnya yang sudah terjun di dunia kopi ini selama bertahun-tahun, proses dan inovasi lah yang bisa membuat UMKM bertahan dan menjadi penopang ekonomi di Indonesia.

“UMKM pemula harus tidak takut, harus berinovasi, karena semua tidak ada yang tiba tiba, semua berproses. Jadi saya suka bilang memang kita UMKM itu harus kuat dan tangguh jadi tidak boleh ikut-ikutan saja, jadi kita tau prosesnya,” tutup Raulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau