Berkat pemberian pinjaman awal Rp50 juta dari Pertamina, Eman kemudian mengadakan fasilitas pendukung usaha, salah satunya botol kemasan, label usaha, dan penambahan bahan baku madu dari petani lokal di Kampung Leworok.
Dengan adanya jasa administrasi tiga persen per tahun membuat pelaku usaha kecil semakin bergeliat. Setahun kemudian, permintaan madu hutan dari Flores Timur menanjak tajam hingga produknya dijual ke sejumlah perusahaan besar di Pulau Jawa.
Tekad serta semangat yang kuat, apalagi setelah ada perusahaan yang sudah berlangganan membuat Eman yakin bahwa usahanya akan akan terus berkembang.
Perusahaan yang sudah bekerja sama dengan dia, sepakat sekali pesan sebanyak 200 botol madu per bulan. Bahkan sempat sampai 500 botol per bulan.
Sesuai MoU dengan perusahaan, satu botol madu berkapasitas 250 ml dijual seharga Rp80.000. Harga itu lebih tinggi ketimbang dijual di pasar lokal yang harganya Rp70.000 per botol.
Dengan usaha tersebut, Eman bisa meraup omzet kurang lebih belasan juta rupiah per bulan.
Saat ini kendala yang dihadapi adalah belum adanya alat yang bisa digunakan untuk membuat botol kemasan sendiri, sehingga Eman dan rekan-rekannya terpaksa harus memesannya dari Jakarta.
Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan bahwa dukungan Pertamina bagi UMKM merupakan bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Program itu, seperti menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pertamina senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Sebagai petani madu dan pelaku UMKM, Eman mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang sudah membantu mengembangkan usahanya.
Dengan program Pertamina yang terus membantu masyarakat kecil, khususnya para pelaku usaha, Eman mengaku bersyukur karena usahanya bergeliat berkat kerja keras dan dukungan para pihak, termasuk modal pinjaman dari perusahaan milik negara itu.
Pertamina juga terus memberi energi positif kepada para pelaku UMKM mitra binaan melalui program pendanaan tanpa bunga dengan jasa administrasi rendah untuk memfasilitasi para pelaku UMKM agar lebih berkembang dan naik kelas.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengakui bahwa daerah Leworok adalah daerah dengan penghasil madu terbanyak di kabupaten itu.
Banyak warga dari berbagai daerah di daratan Flores selalu mencari madu di daerah itu.
Pemkab Flores Timur mengapreasiasi upaya dari Pertamina yang membantu para petani dan pelaku usaha madu di daerah itu.
Para pelaku usaha di daerah itu memang membutuhkan lebih banyak bantuan dari berbagai pihak agar para pelaku UMKM terus berkembang.
Untuk mensejaterahkan masyarakat, tak hanya kerja pemerintah saja, melainkan juga butuh sinergitas semua pihak.
Selama ini pemda setempat juga sudah berusaha mencari upaya untuk memberdayakan para petani madu di Leworok dan sekitarnya. Pelatihan untuk mengolah madu dan menjadi kemasan yang baik juga sudah dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.