Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Memanfaatkan "Business Messaging" bagi Pelaku Usaha

Kompas.com - 07/12/2022, 20:25 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meta Indonesia menilai pada 2023, aktivitas bisnis online akan semakin erat dengan penggunaan layanan business messaging.

Head of Industry Meta Indonesia, Aldo Rambie menyampaikan bahwa hal tersebut menandakan business messaging memiliki peran penting dalam bisnis barang atau jasa.

“Pertumbuhan penggunaan business messaging mengalami peningkatan sepanjang tahun ini.
Artinya, bisnis dan konsumen sudah menempatkan hal tersebut sebagai cara yang signifikan untuk memperoleh barang atau jasa dari bisnis secara personal," jelas Aldo, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Ingin Bisnis Kue Kering? SImak Tips Ini agar Bisa Sukses

Studi oleh Kantar pada 2022 ini menunjukkan 7 dari 10 orang di Indonesia lebih suka menggunakan layanan business messaging agar terkoneksi dengan sebuah bisnis dibandingkan melalui telepon atau e-mail.

Aldo mengungkapkan bahwa hal tersebut juga didorong banyaknya kelompok milenial dan Gen-Z dalam menciptakan tren dan inovasi di ranah digital.

"Hal ini juga didorong dengan lebih banyaknya kelompok milenial dan Gen-Z yang terus menciptakan tren dan inovasi di ranah digital, termasuk menentukan bagaimana perjalanan belanja online dengan metode perpesanan," ungkap Aldo.

Kesempatan tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu cara atau langkah untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bertransformasi digital dari suatu teknologi yang lebih dekat dengan keseharian, yaitu platform komunikasi.

Berikut ini merupakan sedikit tips untuk menggunakan platform messaging untuk kegiatan bisnis Anda.

1. Beralih ke Akun Bisnis

Saat ini sudah ada beberapa platform komunikasi yang menyediakan fitur akun bisnis dengan segala layanannya, seperti WhatsApp, LINE, dan lainnya. Dengan begitu, Anda lebih mendapatkan kemudahan dalam memasarkan produk serta mudah ditemukan oleh target pasar serta berkomunikasi dengan mereka.

2. Kenali dan Sasar Target Pasar yang Tepat

Tentukan kelompok target pasar yang ingin disasar. Dari sana, Anda akan lebih mudah menyusun strategi pemasaran.

Seperti yang sudah dibahas, saat ini business messaging sangat akrab dengan dunia atau behaviour dari kelompok milenial dan Gen-Z. Jadi, hal tersebut bisa dijadikan patokan siapa saja yang akan dijadikan sasaran usaha Anda.

Dengan aktivitas marketing yang lebih terarah, diharapkan penjualan akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca juga: Luna Guitarworks, Gitar dari Sidoarjo yang Jadi Langganan Musisi Lokal dan Asing

3. Gunakan Fitur dan Ikuti Tren secara Optimal

Buatlah konten dan gunakan fitur platform secara maksimal. Saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat ikut mewarnai kemajuan sebuah platform, termasuk platform komunikasi. Ada banyak layanan yang tersedia bagi para akun bisnis sehingga Anda perlu memanfaatkannya sebaik mungkin.

Explore dan pelajari tren yang sedang berkembang, terutama di tengah kelompok target pasar Anda sebagai referensi untuk membuat konten, isi pesan, dan cara Anda memasarkan produk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau