JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM memberikan penghargaan kepada pahlawan digital usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) 2022. Penghargaan ini diberikan setelah melalui proses kurasi panjang.
Penggagas Pahlawan Digital UMKM sekaligus Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung menceritakan awal mula event yang melahirkan ajang Pahlawan Digital UMKM ini.
"Karena aku dekat banget sama UMKM, waktu pandemi banyak banget yang direct message (DM), chat, dan segala macam soal UMKM yang merugi karena permasalahan-permasalahan yang dirasakan saat pandemi," tutur Putri saat acara Awarding Day Pahlawan Digital UMKM 2022, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Tim Dosen UMM Ini Bantu Penjual Jamu di Malang "Go Digital"
Pada masa itulah, Putri melihat banyaknya inovator yang berupaya membantu pelaku UMKM di masa sulit saat pandemi. Ia mulai tergerak dan mengajak Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencari lebih banyak inovator muda yang bisa membantu pelaku UMKM.
"Bukan hanya membantu UMKM untuk survive saat pandemi, tapi juga untuk thrive (berkembang pesat)," tambah Putri.
Alasan itulah yang mendasari pelaksanaan program Pahlawan Digital UMKM. Program yang sudah ada sejak 2020 ini pun terus mengalami perkembangan dari segi peserta dan inovasi yang dibawakan.
Pahlawan Digital UMKM 2022 berhasil menarik 300 lebih inovator yang mendaftar dari daerah yang beragam, bahkan dari luar Jabodetabek.
Putri juga mengungkapkan sedikit kekagumannya karena kehadiran leader perempuan yang lebih terlihat pada pahlawan digital tahun ini.
Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM, Fiki Satari juga menyampaikan bahwa peran pahlawan digital ini tidak hanya membantu para pelaku UMKM, tapi juga mendukung percepatan dukungan pemerintah agar UMKM bisa go digital.
"Presiden bilang target 30 juta UMKM harus go digital, coba bayangkan kalau pemerintah harus kawal UMKM satu-persatu untuk onboarding go digital," ujar Fiki di kesempatan yang sama.
Baca juga: Kisah Loka Coffee, Usaha Kopi Sembalun yang Dirintis oleh Seorang Guru
Maka dari itu, peran para pahlawan digital sangat diperlukan untuk membantu dan menghimpun para pelaku UMKM lebih banyak dan lebih cepat untuk go digital.
Setelah proses kurasi yang panjang selama 2022 ini, akhirnya sudah didapatkan 3 besar pahlawan digital UMKM dari 10 peserta yang sudah ditunjuk dari periode kurasi sebelumnya.
Pada peringkat ke-3 ada Djoin asal Bali yang mengembangkan solusi holistik bagi koperasi, lalu Warjali di posisi ke-2 dari Jakarta yang membuka akses bagi UMKM kuliner untuk mendapatkan bahan baku serta permodalan.
Kemudian, di peringkat satu ada Surplus asal Jakarta, sebuah platform yang mengusung konsep "Anti Food Waste". Mereka hadir sebagai solusi dari limbah makanan dan menambah pemasukan bagi para pelaku UMKM restoran.
Selain tiga besar yang berhasil menjuarai ajang ini, ketujuh pahlawan digital yang lain pun ikut mendapatkan hadiah dan mereka semua akan tetap menjadi bagian dari inovator yang bekerja sama dengan Kemenkop UKM untuk menghimpun para pelaku UMKM lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.