Schultz dan Doerr mengatakan, bahwa penjual meyakinkan pembeli dengan tiga ide, yakni mereka dapat mencapai pengembalian maksimum, risikonya dapat diterima, dan penjual adalah pilihan terbaik yang tersedia.
Banyak penjual berjuang untuk meyakinkan pembeli tentang gagasan semacam itu, dan beberapa bahkan tidak berusaha untuk melakukannya.
Namun, ketika mereka bisa dan melakukannya, data menunjukkan bahwa mereka berhasil memenangkan lebih banyak penjualan.
Fokus pada masalah yang dimiliki orang tersebut daripada hal lain. Meskipun harga menjadi faktor dalam keputusan mereka, pembeli juga tertarik pada bagaimana produk dan layanan dapat memecahkan masalah mereka dengan lebih baik daripada solusi lain yang tersedia.
Studi tersebut juga menemukan, bahwa pembeli memandang penjual sebagai orang yang responsif, proaktif, dan produknya mudah untuk dibeli.
Lebih lanjut, pembeli merasa bahwa dengan membeli barang dan jasa melalui pihak pertama, mereka bekerja sama dengan penjual untuk mencapai tujuan bersama.
Kolaborasi ini merupakan bagian integral dan membantu konsumen merasa didukung dan dipahami selama proses penjualan.
Salah satu alasan terbesar orang beralih dari prospek ke pembeli adalah perasaan validasi.
Pembeli menginginkan konfirmasi, bahwa Anda memahami kebutuhan mereka dan akan melakukan apa yang Anda bisa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Ketiga cara tersebut jika dilakukan dengan tepat, dapat membantu Anda meningkatkan penjualan, yang berarti juga akan membantu menuai keuntungan dari usaha yang Anda jalani.
Baca juga: Ini Langkah Aktifkan Instagram Shopping untuk Memudahkan Penjualan secara Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.