JAKARTA, KOMPAS.com - Skill merias wajah memang jadi yang paling penting bagi kamu yang sedang merintis bisnis jasa make up artist (MUA).
Namun, nyatanya banyak skill lain yang perlu dimiliki untuk bisa sustain dan semakin maju di bidang tersebut.
Salah satu make up artist dalam negeri, Claudya Christiani menyampaikan bahwa hal penting lain yang harus dimiliki seorang MUA adalah attitude atau sikap.
Baca juga: Cerita Claudya Christiani Membangun Bisnis Make Up Artist Sejak Kuliah
"Harus punya attitude. Itu paling utama sih. Mungkin, skill make up masih belum terlalu bagus, tapi kalau attitude kita jempol, orang pasti akan lebih welcome sama kita," tutur Claudya saat wawancaranya bersama Kompas.com pada Selasa (3/1/2022).
Lebih jauh, Claudya menyampaikan beberapa skill dan tips yang perlu diketahui oleh mereka atau para pemula yang sedang merintis bisnis dan karier sebagai make up artist, sebagai berikut.
Seorang make up artist harus mengedepankan sikap atau attitude selama melakukan pekerjaannya. Bahkan, hal tersebut juga perlu diterapkan untuk semua anggota timnya (jika ada).
"Kita rias satu orang, tapi kadang dampaknya itu bisa ke banyak orang. Bisa saja nanti mereka akan sebarin dari mulut ke mulut, bukan cuma soal harga atau kualitas make up, tapi juga bagaimana sikap dan fleksibilitas kita selama merias," ungkap Claudya.
Contoh sederhananya, saat melakukan kesalahan atau ada keterlambatan dalam hal waktu, seorang MUA perlu meminta maaf atau menunjukkan rasa tanggung jawabnya secara baik.
Claudya menjelaskan bahwa saat memutuskan menjadi seorang MUA, pasti diperlukan modal yang tidak sedikit.
Apalagi jika benar-benar mendalami, akan ada alat dan perlengkapan make up yang sebaiknya dimiliki, agar memenuhi standar. Tapi menurutnya, semua bisa disesuaikan kembali dengan kemampuan.
"Sebenarnya, kalau untuk modal balik lagi kita mau fokus di bidang apa dalam hal make up. Kalau dibilang besar, memang iya, tapi enaknya bisa dibeli satu-per satu, enggak harus langsung semua kita punya," ujar Claudya.
Untuk pemula yang belajar sendiri, pasti tetap akan besar tapi bisa disesuaikan. Misalnya, untuk foundation, bisa diakali dengan membeli 3 warna atau shade terlebih dahulu dan belajar untuk melakukan pencampuran warna.
"Jadi, kalau dibilang MUA modalnya besar, sebenarnya bisa disesuaikan. Apalagi sekarang banyak brand-brand lokal, jadi itu membantu sekali buat para pemula yang mau belajar hal-hal sederhana dulu," tambahnya.
Sama seperti pengalamannya saat mengawali bisnis, Claudya menyarankan untuk para pemula mencari banyak job tambahan, terutama saat ada waktu senggang atau masih dalam fase belajar.
Uang yang didapatkan, nantinya bisa dimanfaatkan untuk membeli alat make up yang lebih berkualitas dan bervariasi.
Baca juga: Tren Industri Kecantikan Naik, UMKM yang Berbisnis Skincare Bermunculan
Seorang MUA harus siap untuk bekerja di waktu kapan pun. Di luar sana, mungkin banyak yang menganggap pekerjaan MUA hanya memakan waktu sebentar.
Padahal, banyak yang harus dipersiapkan dan bahkan untuk beberapa jenis project, MUA harus ikut bersiap, bahkan sejak dini hari.
"Sekali rias, mungkin bisa spare waktu dua sampai tiga jam untuk satu orang. Jadi, walaupun kita tahu make up satu orang hanya memakan waktu satu jam, tapi siapa tahu mereka ingin berubah satu jam lebih cepat atau lebih lama. Artinya, manajemen waktu itu penting," ungkap Claudya.
Skill lain yang juga sangat penting adalah kemampuan untuk berkomunikasi. Terkadang, skill make up yang sangat bagus akan menjadi samar jika kamu tidak bisa berkomunikasi dengan klien dengan baik dan nyaman.
"Karena sekali lagi, bidang MUA ini kan bidang jasa. Jadi, kita harus bisa mengikuti keinginan klien seperti apa. Kita harus punya skill komunikasi yang bagus," jelas Claudya.
Jangan pernah berhenti belajar dan explore seputar make up. Ikuti tren yang berkembang, karena hal itu akan berguna untuk menghadapi ragam permintaan dan ekspektasi dari para klien.
Waktu untuk belajar dan explore juga bisa digunakan untuk mengembangkan pengalaman dan skill, agar dapat menemukan style dan ciri khas sebagai seorang MUA.
Claudya mengingatkan para pemula yang memang memiliki passion dan skill di bidang make up, untuk jangan pernah takut memulai dan belajar.
"Jangan takut untuk memulai bisnis atau karier sebagai MUA. Bangun koneksi yang baik dan rajin menabung juga. Mulai dari orang-orang terdekat, misalnya coba untuk make up keluarga atau teman, itu pasti akan melatih kita agar lebih terbiasa," pungkas Claudya.
Baca juga: Cerita Rizky Ananda Bangun Bisnis Kecantikan, Mulai dari Distributor hingga Punya Pabrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.