Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Hari Raya Imlek, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Pesanan

Kompas.com - 12/01/2023, 08:25 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Perajin lampion di Gang 5, Jalan Ir H Juanda, Kota Malang sedang kebanjiran pesanan jelang perayaan Imlek. Salah satu perajin lampion, Ahmad Syamsuddin mengaku mencatat peningkatan pesanan sebanyak 40 persen.

Dia mengatakan, kondisi itu lebih baik dibanding saat pandemi Covid-19 selama 2020 dan 2021. Pesanan lampion ditempat usahanya itu mulai meningkat sejak November 2022 yang lalu.

Untuk kondisi saat ini, pesanan yang ada mencapai 6.000 lampion, yang dikirim ke wilayah sekitar Malang hingga Jakarta.

Baca juga: Cerita Febri Yunarta, Pengrajin Lukisan Sabut Kelapa Asal Medan

"Kondisi ini sudah lebih baik, dulu sebelum pandemi Covid-19 bisa sampai puluhan ribu, sekarang pesanan sekitar 6.000 lampion," kata Ahmad pada Rabu (11/1/2023).

Bahkan usahanya menerima pesanan lampion hingga dari Italia. Pesanan yang ada dari negara tersebut mencapai 2500 lampion.

"Ada juga langganan dari Italia itu sudah pesan dua bulan sebelum Imlek, itu harga (setiap lampion) Rp 90.000 yang dikirim kesana, orangnya minimal pesan 2500 sampai 3500 lampion," katanya.

Di tahun 2023 ini, untuk trend warna lampion yakni merah dan putih. Warna putih menyesuaikan dengan shio tahun ini yaitu shio kelinci.

"Tahun ini trendnya warna merah dan putih, kan shionya itu sekarang kelinci, identiknya warna putih," katanya.

Untuk mengerjakan pesanan ribuan lampion itu, Ahmad mempekerjakan sekitar 17 pekerja yang pengerjaannya dilakukan di rumah-rumah.

Baca juga: 9 Kesalahan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha Saat Membangun Bisnis

Untuk model lampion yang dipesan di hari raya Imlek tahun 2023 ini, rata-rata dengan ukuran diameter 30 dan 50 sentimeter. Rata-rata harga pesanan lampion dimulai dari harga Rp 25.000 hingga jutaan rupiah.

"Ukuran diameter 50 sentimeter, harganya Rp 60.000, kalau yang 30 sentimeter, harga Rp 40.000," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau