Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Beternak Kambing Jawa? Ikuti 5 Tips dan Trik Ini Agar Sukses

Kompas.com - 14/01/2023, 08:27 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Setiap jenis bisnis pasti mempunyai peluang keuntungan tersendiri yang membuatnya menarik untuk dijalani. Salah satu contoh jenis usaha yang mempunyai potensi imbal hasil yang cukup menjanjikan adalah bisnis ternak kambing Jawa.

Ada banyak alasan mengapa bisnis ternak kambing jenis Jawa ini banyak diminati oleh pebisnis. Salah satu di antaranya adalah peluang bisnisnya masih terbilang besar sehingga mampu memberi potensi perputaran uang yang lancar sekaligus memberi keuntungan yang menarik.

Hanya saja, selayaknya saat menjalankan jenis bisnis yang lainnya, Anda wajib memahami bagaimana cara menjalani usaha beternak kambing Jawa ini dengan baik. Pasalnya, kesuksesan suatu usaha, apapun jenisnya, amat bergantung dari strategi bisnis yang digunakan.

Mengetahui hal tersebut, apa saja sih tips dan trik agar sukses menjalani bisnis beternak kambing Jawa ini? Dilansir dari Cermati.com, ini 5 hal yang bisa membantu Anda sukses beternak kambing Jawa:

1. Pahami Dulu Cara Tepat Beternak Kambing Jawa

Dalam beternak hewan, Anda harus memahami bagaimana cara melakukannya dengan benar agar bisnis tersebut bisa berjalan lancar.

Pada dasarnya, cara beternak kambing Jawa tidaklah terlalu sulit dan pasti bisa dilakukan oleh siapa saja. Alasannya karena kambing memang dikenal sebagai hewan ternak dan telah cukup banyak dikembangbiakkan masyarakat di Indonesia.

Meski begitu, peluang keuntungan dari bisnis tersebut masih sangat terbuka karena permintaan terhadapnya seakan tak pernah surut. Terlebih, jenis kambing ini lebih banyak dipilih dibanding dengan jenis kambing lainnya, terlebih saat menjelang hari raya Iduladha.

Selain itu, modal untuk beternak kambing juga tak terlalu besar sehingga mampu dijangkau oleh lebih banyak kalangan. Proses perkembangbiakan kambing Jawa pun terbilang cepat, dan tak mempunyai batasan usia agar bisa dijual. Jadi, tak mengherankan jika bisnis ini kerap dilirik oleh para pengusaha.

2. Persiapkan Kandang Kambing yang Sesuai

Keuntungan bisnis ternak kambing memang terbilang menjanjikan, khususnya jika Anda memahami bagaimana cara tepat menjalankannya. Sebelum memulai bisnis ini, hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah mempersiapkan kandang. Pastikan jika kandang kambing nyaman untuk ditempati dan tak terlalu panas maupun lembap.

Selain itu, guna memudahkan proses perawatannya nanti, usahakan lokasi kandang kambing mudah diakses dan bisa dibersihkan dengan praktis. Hal ini penting untuk diperhatikan karena kebersihan kandang memiliki pengaruh cukup krusial terhadap kondisi dari hewan ternak.

Idealnya, bangun kandang kambing dengan bentuk panggung agar menjadikannya lebih nyaman serta lebih mudah mengambil kotorannya.

3. Jangan Sembarangan Memilih Bibit Kambing

Sama halnya dengan bisnis ternak hewan lainnya, Anda wajib hati-hati saat memilih bibit kambing Jawa. Agar bisa memberikan keturunan yang berkualitas, bibit kambing juga harus unggul, baik dari induk jantan maupun betina.

Ciri bibit kambing jantan yang berkualitas adalah mempunyai badan yang sehat, ukuran tubuhnya besar, kaki lurus dan badan panjang, serta bulu terlihat gagah dan mengkilap. Sementara pada bibit kambing betina, kualitasnya bisa dilihat dari kondisi bulu yang halus dan mengkilap, tubuh ideal, serta mempunyai puting susu yang normal.

Dengan memilih bibit kambing Jawa yang unggul, kemungkinan mendapatkan peranakan yang berkualitas pasti akan menjadi lebih tinggi. Kesuksesan bisnis ternak tersebut pun akan menjadi lebih terjamin.

Baca juga: Cara Memulai Bisnis Ternak Ayam Kampung yang Ternyata Cuannya Lebih Menggiurkan

4. Ketahui Cara Memberi Pakan Kambing

Pakan kambing Jawa sebenarnya cukup simpel dan merupakan salah satu kebutuhan utama yang wajib dipenuhi. Intinya, saat memberi pakan kambing, pilih rumput atau dedaunan hijau saat pagi serta sore hari.

Selain itu, sesekali sediakan pakan fermentasi, seperti daun segar, jerami padi, kulit singkong, limbah sayuran, dan gedebok pisang agar kambing tidak bosan. Guna menjamin kondisi kesehatan hewan ternak, pastikan pakan kambing memiliki cukup kandungan vitamin, mineral, dan karbohidrat.

5. Cek Persiapan Proses Kawin Kambing

Tidak hanya pemberian pakannya saja, proses perkawinan dari hewan ternak juga wajib diperhatikan. Biasanya, usia siap kawin dari kambing betina adalah 10 sampai 12 bulan, dengan masa kehamilan sekitar 6 hingga 7 bulan.

Induk yang berkualitas bagus mampu menghasilkan anak sebanyak 1 sampai 4 ekor dalam sekali masa kehamilan sehingga peluang keuntungan bisnisnya menjadi lebih tinggi.

Perawatan kambing Jawa tak jauh lebih sulit dibanding jenis kambing lainnya, bahkan lebih mudah. Anda cukup perlu memberi pakan dengan baik serta menjaga kebersihan kandangnya setiap hari.

Jika kedua hal tersebut mampu dilakukan dengan konsisten dan disiplin, dijamin perkembangan bisnis ternak kambing Jawa bisa berjalan lancar karena kondisi kesehatan hewan ternak terjamin serta mampu berkembang biak dengan baik.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau