Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Membangun Bisnis

Kompas.com - 26/01/2023, 17:26 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Modal seringkali menjadi kendala saat ingin mulai membangun bisnis. Meski tekad membangun usaha sangat kuat, jika modalnya tak ada, banyak orang akhirnya mengurungkan niat membangun usaha.

Padahal sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh modal usaha. Berikut beberapa pilihan untuk mendapatkan modal usaha, seperti yang dikutip dari Cermati.com.

1. Modal Produk Supplier

Jika tak ingin berhutang, kamu bisa mencoba mendapatkan modal dari supplier. Modal dari supplier bukan dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk produk.

Misalnya, kamu ingin buka usaha bisnis online pakaian tanpa modal, kamu bisa menjadi reseller. Ambil barang dari supplier, lalu dijual di toko online milikmu.

Dengan demikian, kamu tidak membutuhkan modal untuk memproduksi sendiri pakaian yang akan dijual.

Setiap barang yang laku terjual, disetorkan ke supplier. Kemudian ambil barang lagi untuk dijual lagi.

Kamu bisa menjual pakaian dari supplier dengan harga yang lebih tinggi. Keuntungannya bisa kamu kumpulkan untuk jadi modal bisnis.

Baca juga: Satu Syarat Penting Pinjam Uang ke Bank untuk Modal Usaha

2. Patungan Modal

Pilihan lain mendapatkan modal tanpa harus berutang adalah dengan mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV). Kamu bisa mengajak temanmu untuk jadi partner bisnis.

Bicarakan bisnis apa yang bisa dijalankan bersama, kemudian tentukan berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis tersebut. Prosentase pembagian modal bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing, bisa 50%-50% atau 30%-70%.

3. Modal dari Pemerintah

Pemerintah memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Karena pinjaman modal usaha ini disubsidi bunganya oleh pemerintah, maka pelaku usaha mikro, kecil , dan menengah (UMKM) bisa mendapat pinjaman modal usaha dengan tingkat bunga sangat rendah.

Misalnya saja KUR mikro dari pemerintah yang disalurkan melalui bank. Suku bunga ditetapkan 6% per tahun dengan limit kredit hingga Rp 50 juta per debitur.

Baca juga: 3 Ide Bisnis Online Modal Kecil Untung Besar

4. Pinjaman Koperasi

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) juga bisa jadi pilihan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.

Bunga dari meminjam duit di koperasi lebih rendah dibanding bunga kredit bank. Lebih menguntungkan lagi, jika kamu menjadi anggota koperasi tersebut, kamu akan dapat Sisa Hasil Usaha (SHU) yang bisa mengurangi bunga pinjaman.

Nmaun demiakian, pastikan koperasi tempat kamu pinjam uang aman dan terpercaya. Dalam artian, resmi terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM. Sebab saat ini banyak koperasi bodong yang menjanjikan keuntungan tidak wajar untuk menggaet nasabah.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau