KOMPAS.com - Mengacu dari teori Cashflow Quadrant oleh Robert Kiyosaki, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan uang. Salah satu contohnya adalah dengan menjadi pemilik usaha alias berbisnis.
Meski begitu, untuk bisa menjadi pebisnis yang andal, ada banyak hal yang perlu diketahui agar bisnis terus berjalan dan mencapai kesuksesan.
Misalnya, tidak sedikit orang yang tertarik untuk membuka bisnis kuliner dengan konsep foodcourt karena diyakini akan selalu memiliki pelanggan. Padahal, di sisi lain, persaingan bisnis di foodcourt persaingannya bisa sangat ketat dan bukan tidak mungkin membuat pelaku usaha di dalamnya harus tergusur hingga mengalami kebangkrutan.
Untuk menyiasati risiko masalah tersebut, Anda perlu memahami bagaimana cara atau langkah yang tepat untuk bisa menjalani bisnis foodcourt dengan optimal. Nah, guna memaksimalkan peluang kesuksesan saat memilih untuk berbisnis di sektor foodcourt, 5 tips berikut ini penting untuk disimak seperti dilansir dari Cermati.com:
Ketika terjun ke dunia bisnis kuliner apapun, termasuk foodcourt, lokasi memegang peranan penting terhadap potensi kesuksesannya. Bukan tanpa alasan, setiap lokasi tentu mempunyai peluang yang berbeda terhadap segala jenis bisnis tertentu.
Terutama bisnis foodcourt di mana lokasi amat menentukan apakah usaha tersebut bakal bisa berjalan lancar dan memberikan keuntungan sesuai perkiraan atau tidak.
Sebagai contoh, dalam berbisnis kuliner, lokasi yang gampang untuk dijangkau, berdekatan dengan pusat kota, dan mudah dipantau sudah pasti mampu meningkatkan peluang terjadinya penjualan. Hal tersebut juga turut berpengaruh terhadap nilai jual lokasi tersebut, misalnya mengenai biaya sewa atau beli tempatnya.
Di samping itu, perhatikan pula tingkat keramaian dan jumlah pelanggan di lokasi foodcourt yang akan ditempati. Semakin ramai orang berlalu lalang, tentu potensi bisnis untuk dilirik konsumen akan menjadi jauh lebih besar.
Peluang penjualan bisa terjadi pun kian terjamin dan meningkatkan kesempatan bisnis untuk berkembang. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis foodcourt, jangan sembarangan dalam menentukan lokasi outlet agar bisa berjalan dengan lancar.
Tips yang kedua, ketika membuka bisnis foodcourt, pastikan untuk selalu fokus dalam memenuhi kebutuhan serta minat dari para pelanggan.
Biasanya, seseorang yang berminat untuk terjun ke dunia bisnis sudah mempunyai rencana atau ide utama pada bisnisnya. Akan tetapi, jika hal tersebut tak disesuaikan dengan realitas, kemungkinan besar bisnis tak mampu memberikan potensi imbal hasil yang optimal.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan saat akan membuka bisnis adalah melakukan riset kecil terkait konsep dan ide bisnis yang bakal dijalani. Tanyakan pada diri Anda apakah ide bisnis sudah sesuai dengan kebutuhan serta minat masyarakat, siapa target pasarnya, keberadaan kompetitor, hingga peluangnya untuk bisa diterima oleh konsumen.
Melalui riset tersebut, Anda bisa melakukan proses validasi terkait potensi keberhasilan bisnis. Jika memang bisnis mampu mengisi kekosongan di masyarakat, memenuhi kebutuhannya, ataupun menawarkan hal yang diminati, peluang bisnis untuk sukses akan menjadi lebih tinggi.
Baca juga: Waralaba Makanan dan Minuman Bermodal Kecil yang Lagi Ngehits
Ketika bisnis foodcourt yang telah dijalani ternyata tak mampu memberikan tingkat penjualan sesuai perkiraan, mungkin Anda perlu menerapkan metode jemput bola. Maksudnya, lakukan inisiasi untuk mencari calon pelanggan dengan cara menyebarkan brosur, menawarkan sistem delivery, dan sebagainya agar konsumen lebih gampang menjangkau bisnis.
Metode ini cukup sering dilakukan oleh pelaku bisnis kuliner untuk meningkatkan penjualan dengan tetap menyesuaikan budget.
Tips lainnya saat menjalankan bisnis foodcourt adalah memastikan bahan baku untuk berjualan selalu tersedia. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar tak menghambat kinerja bisnis, apalagi yang bergerak di bidang kuliner.
Bila perlu, usahakan untuk memiliki setidaknya 2 pemasok agar terdapat cadangan untuk melakukan stok bahan baku di momen yang mendesak.
Tips terakhir yang penting untuk dipahami oleh para pelaku bisnis foodcourt adalah mempertimbangkan cashflow bisnis serta pembiayaannya. Untuk memulai bisnis kuliner, khususnya di foodcourt memang umumnya membutuhkan modal awal cukup besar.
Penyebabnya karena biaya atau nilai untuk melakukan sewa lokasi bisa mencapai angka belasan atau puluhan juta.
Mengetahui hal tersebut, Anda wajib mempertimbangkan dengan akurat kemampuan finansial dan memperhatikan pembiayaannya. Jangan sampai terlalu memaksakan diri untuk menggenjot modal bisnis hingga membuat risikonya terlampau tinggi, apalagi sampai berhutang.
Sebab, hal tersebut bisa menjadi bumerang yang membuat diri Anda malah terlilit utang dan mengacaukan kondisi keuangan pribadi.
Perhatikan Risiko Menjalani Bisnis Foodcourt agar Meningkatkan Potensi Keberhasilannya.
Sama halnya dengan jenis bisnis yang lainnya, bisnis foodcourt juga mempunyai risikonya tersendiri yang penting untuk diperhatikan oleh pebisnis. Jika hanya melihat kelebihan dan keunggulannya saja, potensi bisnis foodcourt tak berjalan sesuai rencana akan menjadi lebih tinggi.
Untuk itu, ikuti 5 tips menjalani bisnis foodcourt di atas agar mampu meningkatkan peluang keberhasilannya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.