Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecinta Alam Kian Menjamur, Ini Tips Jalankan Bisnis Rental Alat Pendakian

Kompas.com - 06/02/2023, 14:54 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Seiring dengan munculnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga lingkungan, ada banyak komunitas pecinta alam yang bermunculan.

Masing-masing komunitas tersebut pun memiliki fokus dan tujuan tertentu guna melestarikan lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah komunitas pecinta alam yang sekaligus bisa dijadikan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi mendaki gunung.

Bahkan, tidak sedikit anggota dari komunitas pecinta alam ini memiliki agenda rutin tiap minggu untuk mendaki gunung.

Hanya saja, hobi dan kegemaran tersebut sering kali terhalang oleh mahalnya equipment atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas mendaki gunung.

Jika memiliki jiwa berbisnis, Anda tentu bisa memanfaatkan masalah tersebut sebagai peluang usaha yang menjanjikan, yaitu membuka rental alat pendakian.

Walaupun begitu, sebelum memutuskan untuk membuka jasa rental alat pendakian, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar mampu menjalani bisnis tersebut hingga sukses.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 5 tips menjalankan bisnis rental alat pendakian agar laris manis dan memiliki banyak peminat seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Pastikan Peralatan yang Tersedia Lengkap

Salah satu poin utama agar sukses berbisnis rental alat pendakian adalah memastikan kelengkapan equipment. Penyewa pasti akan merasa lebih senang saat segala kebutuhan dan alat yang diinginkannya tersedia di sebuah rental alat pendakian atau kemping.

Jadi, mereka tak perlu repot mencari tempat lain agar bisa meminjam alat yang dibutuhkannya.

Selain soal kenyamanan, melengkapi peralatan kamping dan pendakian yang tersedia juga mampu meningkatkan kredibilitas bisnis, sehingga minat pelanggan terhadap jasa yang Anda tawarkan pun menjadi lebih tinggi dan secara langsung meningkatkan peluang kesuksesannya.

Oleh karena itu, jangan remehkan kelengkapan peralatan pendakian yang dapat disewakan agar bisnis tersebut bisa berjalan lancar.

2. Tawarkan Waktu Sewa yang Variatif dan Fleksibel

Dalam menekuni bisnis rental atau sewa alat pendakian, Anda perlu memperhatikan betul tentang durasi atau waktu sewa, beserta tarif yang dibebankan. Terkait hal tersebut, cobalah untuk menawarkan pilihan waktu sewa variatif dengan menyesuaikan kebutuhan para pendaki secara umum.

Cara lainnya, tidak ada salahnya untuk menghadirkan pilihan waktu sewa yang bisa disesuaikan sendiri dengan kebutuhan dan lama waktu yang diinginkan oleh penyewa.

Sebagai contoh, Anda tak harus memasang waktu sewa harian dengan biaya yang flat. Melainkan, hadirkan pilihan paket waktu sewa yang lebih lama dengan tarif sewa mengikuti durasi tersebut.

Dengan memberikan keleluasaan bagi pihak penyewa tersebut, minat mereka untuk menggunakan jasa dari bisnis Anda akan menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Tips Sukses Memulai Bisnis Travel untuk Pemula

3. Catat Identitas Penyewa secara Detail

Tips berikutnya, pastikan untuk mencatat dan merekam identitas dari pihak penyewa dengan detail dan akurat. Dengan harga alat yang mahal, risiko kehilangan atau kerusakan bisa berimbas buruk terhadap jalannya bisnis ini.

Karenanya, untuk mengantisipasi adanya risiko tersebut, pemilik bisnis rental alat pendakian wajib melakukan perekaman secara benar terhadap identitas penyewa.

Selain KTP, Anda bisa meminta dokumen identitas lain untuk disimpan. Di samping itu, minta pihak penyewa agar mengisi data serta menandatangani kontrak sewa alat yang berisikan ketentuan dan aturan terkait layanan tersebut.

Guna meningkatkan keamanan bisnisnya, tidak jarang pihak penyewa juga akan diminta untuk berfoto bersama peralatan yang dipinjamnya. Walaupun terkesan ribet, asalkan diberi penjelasan secara tepat, pihak penyewa pasti akan memaklumi cara pengamanan alat rental pendakian tersebut.

4. Beri Pelayanan Terbaik agar Kepuasan Pelanggan Terjamin

Yang namanya menggeluti bisnis jasa, pelayanan yang terbaik menjadi kunci penting untuk menjamin kesuksesannya. Dengan pelayanan yang apik, pelanggan pasti akan merasa puas dan meningkatkan potensinya untuk kembali menggunakan jasa yang ditawarkan pada bisnis Anda.

Beberapa contoh cara pelayanan yang terbaik pada pelanggan adalah menjaga keramahan dan kenyamanan saat berkomunikasi dengan pelanggan, serta memastikan kondisi setiap peralatan terjaga.

5. Jalin Kerja Sama dengan Komunitas Pecinta Alam

Tips yang terakhir, agar bisa menjamin kesuksesan bisnis rental alat kamping dan pendakian, Anda juga bisa bergabung dengan komunitas pecinta alam dan menjalin kerja sama. Dengan cara ini, artinya bisnis Anda akan selalu memiliki pangsa pasar yang rutin melakukan penyewaan peralatan pendakian atau kamping.

Tentunya, tawarkan pula sejumlah keunggulan dan keuntungan terhadap komunitas pecinta alam tersebut agar bersedia menggunakan jasa bisnis Anda. Misalnya, tawarkan potongan harga, prioritaskan layanan rental yang diajukannya, dan lain sebagainya. Jadi, kedua belah pihak pun bisa saling merasa diuntungkan.

Terlepas dari 5 tips menjalankan bisnis rental alat pendakian di atas, Anda wajib memiliki sistem manajemen yang rapi. adi, jangan sepelekan sistem manajemen dalam bisnis rental alat pendakian agar bisa menjamin kesuksesannya.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

Training
Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara 'Daihatsu Kumpul Sahabat' di Bekasi

Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara "Daihatsu Kumpul Sahabat" di Bekasi

Jagoan Lokal
Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Jagoan Lokal
Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Training
Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Program
3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

Training
Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com