Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Rekomendasi Ide Bisnis yang Bisa Dilakukan Anak SD

Kompas.com - 19/02/2023, 07:36 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Memupuk jiwa kewirausahaan dapat dimulai dari kecil, contohnya ketika anak masih SD. Bisnis tidak hanya bisa dijalankan oleh orang dewasa saja, tapi juga anak-anak, lho. Tentunya dengan konsep, model, dan sistem yang disesuaikan.

Ide bisnis anak SD ini bahkan dapat dimulai dengan modal yang minim. Selain bisa menambah uang jajan, membangun bisnis di usia muda juga mampu mengembangkan sifat kemandirian dan kreativitas.

Nah, ini dia beberapa rekomendasi ide bisnis anak SD yang paling populer dan mudah dilakukan dilansir dari Cermati.com:

1. Jualan Pulsa dan Paket Data Internet

Di zaman serba digital ini, anak SD pun sudah pandai memainkan gadget untuk bermain game. Untuk itu, cobalah untuk memanfaatkan media ini sebagai sarana untuk memperoleh penghasilan tambahan. Misalnya saja dengan berjualan pulsa, paket data, hingga voucher internet.

Modal awalnya bisa dimulai dari Rp 100.000 atau bahkan bisa kurang dari itu. Caranya juga cukup mudah, cukup daftar sebagai agen pulsa di counter atau platform penyedia jual beli pulsa. Lalu, tawarkan jasa tersebut ke teman-teman di sekolah atau orang-orang yang tinggal di dekat rumah.

2. Jualan Makanan Ringan

Anak-anak SD tentu ada di masa ketika mereka suka jajan camilan atau makanan ringan. Hal ini bisa jadi ide bisnis yang cocok dan menguntungkan sekali untuk anak-anak yang masih SD. Dari bisnis penjualan makanan ringan ini, anak-anak bisa mendapatkan uang tambahan, lho.

Untuk sistemnya sendiri, ada dua opsi. Pertama, membuat dan mengemasnya sendiri di rumah. Atau membeli snack kiloan lalu mengemasnya ulang yang bisa diatur berapa beratnya. Opsi kedua ini lebih fleksibel dan cocok dilakukan oleh anak SD karena sangat mudah dan tak perlu repot memasak sendiri.

Snack kiloan pun harganya murah, Anda bisa mengemasnya dalam kemasan yang dijual seribuan per bungkus, atau dua ribu rupiah. Kemudian, tawarkan pada teman sekelas atau titipkan di kantin sekolah.

3. Buat Kerajinan Tangan

Ide bisnis ini cocok untuk anak-anak SD yang kreatif dan suka mengerjakan keterampilan tangan. Buatlah kerajinan tangan sesuai keahlian dan jual hasilnya.

Untuk jenis kerajinan tangannya sangat beragam, mulai dari lukisan, mug bergambar, kaligrafi, anyaman, sulaman, dan semua jenis barang kerajinan yang bernilai jual.

Pastikan kerajinan tangan yang dibuat menarik dan harganya pun ramah di kantong anak-anak SD. Atau bisa juga dijual juga ke konsumen di luar sekolah, seperti melalui online shop dengan bantuan dana pengawasan orang tua tentunya.

4. Jualan Alat Tulis

Salah satu kebutuhan dasar ketika sekolah adalah alat-alat tulis. Mulai dari pensil, penghapus, bolpoin, buku tulis, buku gambar dan lain sebagainya. Berjualan alat-alat tulis di sekolah juga bisa jadi bisnis yang mudah dilakukan anak SD.

Mulai dari membeli alat-alat tulis yang sering dibutuhkan teman-teman di sekolah dengan harga yang murah. Kemudian dijual kembali ke teman-teman sekolah dengan selisih harga untuk mendapatkan keuntungan.

Biasanya anak-anak SD suka dengan alat-alat tulis yang berwarna-warni dan memiliki desain yang cantik. Cobalah untuk membeli alat-alat tulis yang dibutuhkan teman-teman karena peminatnya pasti cukup tinggi.

5. Menjual Mainan

Ide bisnis selanjutnya yang cocok dilakukan anak-anak SD adalah menjual mainan. Ada banyak mainan-mainan murah yang sedang tren dan populer di kalangan anak SD.

Mulai dari ular tangga mini, catur mini, kertas bergambar barbie, lembaran buku harian, kelereng, pernak-pernik, kerajinan tangan, dan berbagai jenis mainan lainnya. Untuk harga mainan tersebut beragam, mulai dari seribu hingga Rp10 ribu rupiah.

Semakin unik, menarik, dan affordable harganya untuk anak-anak SD, maka peluang terjualnya juga akan semakin besar.

6. Berjualan Aksesoris

Selain mainan dan makanan, menjual berbagai jenis aksesoris untuk anak-anak juga bisa ajari ide bisnis yang menarik untuk anak SD. Mulai dari bando, gantungan kunci, gelang, kalung, kucir, dan sejenisnya.

Berjualan pernak-pernik aksesoris ini cukup menguntungkan, apalagi anak-anak SD memang suka mengoleksi aksesoris yang lucu. Untuk tempat beli stoknya bisa melalui pusat mainan di kotamu atau online shop. Pilih yang harganya terjangkau, khususnya untuk anak-anak SD yang uang jajannya terbatas.

7. Jual Masker

Meskipun tingkat permintaannya tidak setinggi ketika masih pandemi. Namun, masker ini tetap banyak dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan kesehatan. Ketika berangkat sekolah dan keluar rumah penggunaan masker sudah menjadi sebuah kebiasaan.

Anak-anak SD umumnya menyukai masker yang berwarna-warni atau bermotif. Cobalah untuk membeli stok masker unik tersebut di toko atau online shop, kemudian jual lagi dengan mengambil keuntungan.

Sesuaikan juga ukurannya, agar pas ketika digunakan anak SD. Jangan lupa, tawarkan pada teman-teman satu kelas, maupun guru-guru di sekolah.

8. Berjualan Nasi

Selain snack, nasi bungkus juga bisa jadi ide jualan anak SD di sekolah. Pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu pada guru kelas, ya. Selain bisa dapat cuan, Anda juga bisa membantu orang tua temanmu agar tak perlu repot-repot menyiapkan bekal.

Untuk ukuran anak SD yang porsinya kecil, bisa buat nasi bungkus kecil sekali makan dengan berbagai macam lauk pauk yang disukai anak-anak pada umumnya. Misalnya saja seperti nasi kuning, nasi dengan tumis sayuran, nasi suwir ayam, dan lain sebagainya.

Untuk harga jualnya, mulai dari Rp2 ribu hingga Rp5 ribu rupiah. Jika Anda menjual 30 buah nasi bungkus dengan harga Rp2 ribuan, dan laku semuanya, maka per harinya bisa mengantongi uang hingga 60 ribu rupiah, lho. Menarik bukan?

Baca juga: 5 Langkah Sukses Merintis Bisnis Dropship untuk Anak Muda

9. Jastip

Bisnis jastip atau jasa titip belakangan ini cukup populer. Kalau Anda suka bepergian atau berwisata bersama keluargamu, membuka jasa titip bisa jadi ide bisnis yang cuan, lho. Tentunya dengan menetapkan tambahan ongkos.

Misalnya saja, pada saat liburan, keluarga memutuskan untuk berwisata ke kota Malang. Nah, ini bisa dimanfaatkan untuk membuka jasa titip oleh-oleh atau aksesoris khas Malang pada teman-teman di sekolah.

10. Jasa Les Privat

The last but not least, ide bisnis yang cocok untuk anak SD adalah jasa les privat. Ide ini hanya cocok untuk anak-anak yang memang suka mengajar dan cukup pandai dalam mata pelajaran di sekolah.

Untuk fee-nya pun cukup beragam, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu yang dibayarkan per Minggu, per bulan atau setiap pertemuan sesuai kesepakatan. Sementara tempatnya bisa di sekolah maupun di rumah teman yang ingin menggunakan jasa les.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau