Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Mencari "Product Winning" agar Barang-barang yang Dijual Laku Keras di Pasaran

Kompas.com - 21/02/2023, 10:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Banyak penjual yang baru menyadari bahwa barang yang disiapkan untuk dijual, ternyata kurang laku di pasaran. Kejadian ini menjadi bukti bahwa riset produk semakin diperlukan agar penjual terhindar dari risiko tidak lakunya barang.

Digital Marketing Expert Ninja Xpress yaitu Nurdin Hoerrudin dalam penjelasannya, Jumat (3/2/2023) menyebutkan, riset diperlukan untuk memastikan barang yang akan dijual adalah produk unggulan, atau yang disebut juga winning product.

Winning product dapat diartikan adalah produk yang sudah terbukti berhasil terjual sesuai dengan target pasar yang dituju karena sudah terbukti kualitas dan manfaatnya. Produk ini tentu berpotensi terjual lebih mudah atau profitable.

Baca juga: Prihatin dengan Kualitas Pendidikan, Penjual Bakso di Kota Batu Ini Dirikan Sekolah Alam

Berikut lima cara melakukan riset winning produk agar barang-barang yang dijual laku di pasaran sebagaimana dikutip dari Ninja Xpress:

1. Gunakan Google Trend dan Google Keyword Planner

Gunakan Google Trend untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mencari produk dengan kategori winning products.

Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan lokasi pencarian dan rentangan waktu pencarian, hal ini disebabkan karena tren di lokasi satu berbeda dengan lokasi lainnya dan berputarnya tren yang cepat harus disesuaikan dengan tepat agar tidak salah momentum.

Fitur selanjutnya adalah Google Keyword Planner yang dapat digunakan setelah dan sebelum produk ditentukan. Penggunaan sebelum produk ditentukan untuk mencari produk apa yang sering dicari di mesin pencari oleh pelanggan.

2. Marketplace

Jika kamu ingin menjual produk melalui marketplace, lakukan riset pada platform karena marketplace yang tersedia di Indonesia umumnya sudah dilengkapi fitur filter yang memudahkan kita melihat produk terlaris dari masing-masing marketplace.

3. Social Media Research

Melakukan riset media sosial juga dapat membantu kamu dalam menentukan produk. Manfaatkan fitur tagar (#) pada beberapa media sosial seperti Twitter dan Instagram.

Selain itu, banyak influencer yang memasarkan produk melalui fitur seperti story Instagram dan utas di Twitter.

Facebook juga tidak kalah penting dalam mesin pencari, kamu dapat mencari produk yang sedang banyak dijual dengan mengandalkan keyword promosi misalnya, “diskon 50% all item” atau “Gratis Ongkir”.

Baca juga: Bisnis Apa Saja yang Cocok Layani Konsumen 24 Jam?

4. Consumer Product Review

Cara lain untuk mengetahui produk yang sedang laris adalah dengan melihat ulasan produk, baik dalam bentuk tulisan di marketplace, blog maupun video YouTube.

Produk yang banyak mendapat ulasan biasanya menandakan produk tersebut sedang banyak dicari oleh konsumen. Riset produk melalui ulasan juga bisa menjadi sarana untuk menemukan keunggulan dan kekurangan produk kompetitor bagi penjual yang menciptakan produk sendiri.

5. Riset Eksplorasi dan Riset Konklusi

Apabila kamu ingin mendapat jawaban langsung dari calon pelanggan, maka terapkan kedua jenis riset ini, yaitu riset eksplorasi dan riset konklusi.

Riset eksplorasi berguna untuk melemparkan pertanyaan umum kepada audiens seperti “produk apa yang sedang anda butuhkan” atau menjurus ke satu jenis produk “payung apa yang menurutmu bagus?”

Dari pertanyaan ini kamu akan mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan pada riset konklusi.

Riset konklusi berfungsi untuk menyortir informasi yang kamu dapatkan di riset eksplorasi untuk menyusun kuesioner.

Misalnya, terdapat beberapa jawaban “Payung yang bagus adalah payung yang murah, payung yang trendy, payung yang premium” dari ketiga pilihan tersebut kamu dapat membuat skala sehingga dapat menentukan pilihan yang paling banyak diinginkan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau