Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 6 Kepribadian Buruk yang Berpotensi Merusak Bisnismu!

Kompas.com - 24/04/2023, 09:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kesuksesan berbisnis tentu tak terlepas dari pengaruh dari karakteristik atau kepribadian masing-masing orang yang ada di balik perjalanan bisnis tersebut.

Mungkin saja setiap pelaku bisnis memiliki inovasi dan kreativitas yang berbeda, tetapi hal itu akan sia-sia ketika dibarengi dengan kepribadian buruk yang berpotensi dapat merugikan jalannya bisnis.

Sebagai pelaku bisnis, penting untuk menyadari seberapa penting pengaruhmu terhadap bisnis yang dimiliki, apakah itu akan membangun atau justru menghancurkan bisnismu? Kamu sendiri yang dapat menentukan hal itu.

Simak dengan baik penjelasan berikut ini. Apakah ada salah satu kepribadian berikut yang kamu miliki? Jika iya, segera ubah kepribadian itu demi kelancaran bisnis milikmu.

Baca juga: Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari Sebagai Pebisnis Pemula

1. Bersifat sarkas

Jika kamu memiliki kebiasaan melontarkan komentar sarkas, hal ini dapat membuat dirimu dipandang secara negatif oleh orang lain.

Ketika sudah terbiasa, mungkin hal ini menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan tanpa sadar. Orang dapat berpikiran bahwa kamu adalah sosok yang sombong yang senang meremehkan orang lain.

Bukan tidak mungkin nantinya bisnismu juga akan dipandang sebelah mata karena sifat sarkasmu ini.

Cobalah untuk berkomentar dengan baik kepada orang lain, sehingga dapat menunjukkan pula bahwa kamu adalah orang yang berkualitas dalam berbicara.

2. Tidak menepati janji

Ketika kamu mengatakan akan melakukan sesuatu, maka lakukanlah. Tepati apa yang sudah kamu katakan.

Bekerjalah secara nyata untuk membangun kepercayaan dengan pihak terkait dalam bisnismu, baik itu rekan bisnis, karyawan, maupun klien.

Dengan kamu menepati apa yang sudah kamu janjikan, maka orang lain akan menganggapmu sebagai sosok yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya perkataannya.

Baca juga: 5 Ketakutan Membangun Bisnis yang Sering Jadi Penghalang

3. Tidak sabaran

Dalam menjalankan bisnis, semuanya pasti membutuhkan waktu dan perhitungan yang matang. Kamu tidak bisa melakukan suatu hal secara asal-asalan dan tanpa pertimbangan serius.

Untuk melakukan hal tersebut, tentunya diperlukan kesabaran dalam menjalaninya.

Sifat tidak sabaran dapat menuntunmu menuju kegagalan bisnis, karena bersifat tergesa-gesa dalam melakukan segala hal.

Baca juga: Hati-hati, 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Jadi Penghalang Kesuksesan Bisnis

4. Berpikiran tertutup

Ketika kamu berpikiran tertutup, maka kamu memiliki kecenderungan enggan untuk menerima masukan dari orang lain, yang mana hal ini sebenarnya dapat menjadi pembelajaran bagi bisnismu untuk berkembang lebih maju.

Menjadi seorang yang terbuka dan mau mendengarkan orang lain itu penting. Asalkan jangan berlebihan, sehingga membuat dirimu justru tidak memiliki pendirian.

Tapi juga jangan bersikap terlalu sombong dan keras kepala dengan berpikiran tertutup.

5. Sering mengeluh

Terus menerus mengeluh dapat menjadikan kamu sebagai seorang yang tidak produktif dan terlihat sebagai seorang yang benar-benar tidak memiliki niat kuat untuk menjalani sebuah bisnis.

Mengeluh juga dapat memperkuat pola negatif yang ada di pikiran, sehingga memicu diri pada hal-hal yang negatif secara terus menerus.

Oleh karena itu kurangi mengeluh dan lebih baik manfaatkan waktu tersebut untuk menyelesaikan pekerjaan yang lebih bermanfaat.

Baca juga: 4 Kebiasaan Pebisnis yang Sukses, Termasuk Membangun Networking

6. Mengelola dengan rasa takut

Setiap orang pasti memiliki ketakutan di dalam menjalankan bisnis, tetapi bukan berarti ini menjadi pendorong pula bagi kamu untuk menjalankan bisnis berdasarkan pada rasa takut yang diterapkan kepada orang lain.

Sebagai contoh kamu adalah pemilik bisnis yang memiliki karyawan untuk mengerjakan suatu tanggung jawab.

Alih-alih menuntunnya dengan memberikan penjelasan yang benar dalam melakukan pekerjaannya, kamu justru menggunakan rasa takut sebagai dasar mereka untuk bekerja, seperti menggunakan ancaman secara tipis dan taktik menakut-nakuti untuk membuat mereka melakukan apa yang kamu mau.

Cara ini tidak akan membuat bisnismu berjalan dengan efektif, karena terciptanya suasana kerja yang tidak efektif di dalamnya.

Selain itu, cara tersebut juga dapat menimbulkan budaya ketidakpercayaan dan keterpaksaan dalam berbisnis, terutama saat ditanya mengenai pendapat pribadi atas suatu hal.

Baca juga: Sukses Bisnis Sagon Bakar, Irma Berbagi Tips Memulai Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau