Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Kok Bikin Bisnis Fashion dengan Brand Sendiri, Jangan Takut!

Kompas.com - 30/04/2023, 12:00 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat ini, bisnis fashion di Indonesia semakin banyak dengan munculnya produk–produk fashion dari brand lokal.

Selain itu, tak jarang bisnis fashion brand lokal mampu bersaing di pasar global. Melihat kejadian tersebut, sebagai pelaku bisnis bisa ikut serta dengan membangun bisnis fashion dengan brand sendiri.

Namun, berbeda dengan reseller atau dropshipper dari brand orang lain. Membangun bisnis fashion dengan brand sendiri bukan lah hal yang mudah karena harus memulainya dari nol.

Oleh karena itu, agar tidak salah langkah, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis fashion dengan brand sendiri seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: 3 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pengusaha Fashion Lokal

1. Membuat ciri khas sendiri

Banyaknya jumlah bisnis fashion tentu akan menghasilkan banyak kesamaan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.

Akan tetapi, tetap ada perbedaan yang bisa dihadirkan. Perbedaan tersebut bisa dari pilihan warna, model, sampai bahan yang digunakan.

Ciri khas tidak harus menampilkan hal yang mencolok, tetapi bisa menghadirkan desain yang sederhana sehingga bisa membuat produk fashion Kamu bisa digunakan dalam berbagai momen.

2. Memiliki nama dan logo yang mudah diingat

Selanjutnya nama dan logo bisnis sangat penting dalam bisnis fashion. Sebab nama dan logo selain ciri khas yang dipakai untuk selamanya juga menentukan kelasmu dalam bisnis. Sehingga buatlah nama bisnis yang mudah dibaca dan diingat oleh target pasar.

Untuk logo sendiri tidak bisa sembarangan dalam membuatnya, karena logo menjadi lambang setiap produk yang ditawarkan. Apabila diperlukan Kamu bisa menggunakan jasa desainer grafis untuk membantu membuat logo.

Baca juga: Usung Isu Bullying, Li Scarf Pamerkan Karya Disabilitas di Acara Fashion di Melbourne

3. Menggunakan bahan terbaik

Tidak hanya motif yang dipedulikan oleh pelanggan dari sebuah produk fashion, tetapi juga bahan.

Sebaiknya, menggunakan bahan yang terbaik agar menghasilkan produk yang nyaman ketika dipakai. Hal tersebut juga bisa menjadi alasan pelanggan membeli produk yang Kamu jual.

Dalam pemilihan bahan yang nantinya digunakan ada baiknya untuk terjun langsung. Karena bisa membandingkan bahan yang satu dengan bahan yang lainnya. Perlu diingat untuk mencari kualitas terbaik meski harga bahan cenderung tidak murah.

4. Melakukan pengecekan kualitas sebelum dipasarkan

Membuat contoh produk terlebih dahulu menjadi salah satu langkah untuk mencegah terjadinya kecacatan produk setelah diproduksi secara massal.

Walaupun harus membayar lebih mahal untuk membuat satu atau dua produk terlebih dahulu, tetapi itu akan terbayar ketika bisa memastikan bahwa semua produk yang diproduksi dalam keadaan yang baik.

Pengecekan kualitas bisa meminimalisir risiko terjadinya keluhan dan protes dari pelanggan. Selain itu, juga bisa memperoleh pelanggan tetap ataupun setia.

Baca juga: 3 Ide Bisnis Fashion dengan Modal Terbatas

5. Membuat foto produk yang estetik

Untuk menampilkan produk fashion harus mengedepankan estetika di setiap tampilannya. Oleh karena itu, sebaiknya membuat semua materi pemasaran dengan sebaik-baiknya. Misalnya dengan melakukan satu sesi foto khusus untuk setiap produk fashion.

Walaupun mengeluarkan biaya yang lebih tak ada salahnya untuk menggunakan jasa model dan fotografer, agar hasil foto produk digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti tampilan di website atau toko online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau