Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Buyer Persona", Arti dan Fungsinya bagi Pebisnis

Kompas.com - 02/05/2023, 10:00 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber glints, adwhite

KOMPAS.com – Saat menjalankan bisnis, pelaku usaha perlu menggunakan buyer persona untuk memperoleh target pasar yang jelas.

Tanpa adanya target pasar yang jelas sulit untuk memperoleh pelanggan karena tidak memahami dengan baik apa yang diinginkan pelanggan.

Buyer persona sendiri merupakan upaya melakukan profiling pelanggan, seperti apa hari-hari mereka, dan bagaimana mereka membuat keputusan.

Melalui buyer persona, kamu akan lebih mudah untuk menemukan pelanggan. Karena itu, buyer persona menjadi hal penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Akan tetapi, tidak semua pelaku bisnis memahami hal tersebut. Agar tidak salah langkah, berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk membuat buyer persona, seperti yang dirangkum dari beberapa sumber:

Baca juga: Cara Menghadapi Pelanggan yang Cuma Lihat-Lihat agar Tertarik Beli

1. Melakukan penelitian pelanggan secara menyeluruh

Cara pertama dengan melakukan penelitian ke pelanggan yang pernah membeli produk atau menggunakan jasamu. Pelajari hal tersebut dan kumpulkan Indonesia tentang usia, lokasi, perilaku, minat, dan sebagainya.

Setelah data terkumpul, catatlah apa yang didapatkan. Sebaiknya periksa kembali informasi tersebut ke pelanggan secara langsung melalui survei online atau wawancara.

Usahakan mencari tahu apakah pelanggan sempat berinteraksi dengan pesaing. Apabila ada yang berinteraksi lakukan identifikasi supaya Kamu mengetahui apa yang mesti dikembangkan.

2. Mengetahui masalah pelanggan

Selanjutnya setelah meneliti pelanggan, Kamu bisa mencari tahu masalah apa yang sedang dialami oleh pelanggan.Salah satunya bisa dengan cara melihat media sosial dan melakukan penelitian langsung.

Tak hanya itu, Kamu juga bisa menggunakan survei online untuk mengetahui ulasan terhadap produk atau layanan jasamu. Jika terdapat masalah yang dialami terkait produk, cepat mencari penyelesaiannya.

Baca juga: Rahasia Bikin Pelanggan Tertarik dengan Merekmu, Bisa Dicoba!

3. Melakukan identifikasi tujuan para pelanggan

Hal penting lainnya adalah melakukan identifikasi tujuan pelanggan. Karena tujuan mereka bermacam-macam ketika menggunakan produkmu.

Ada yang mempunyai tujuan yang sifatnya pribadi maupun profesional. Karena itu, identifikasi lebih dalam lagi tujuan masing-masing pelanggan hingga Kamu bisa menyediakan produk yang sesuai.

4. Memahami bagaimana bisnismu bisa membantu

Cara selanjutnya membuat buyer persona dengan memahami bagaimana bisnis yang Kamu jalankan bisa membantu para pelanggan.

Cari lebih dalam manfaat apa yang bisa diberikan dari bisnismu. Dengan begitu, sedikit demi sedikit bisa mengetahui bagaimana bisnis yang kamu jalankan bisa membantu para pelanggan.

5. Mengubah riset menjadi buyer persona

Syarat terakhir setelah mengumpulkan berbagai data dan informasi melalui riset, waktunya untuk mengubah menjadi buyer persona.

Baca juga: 5 Tips Menarik Pelanggan yang "Pergi dan Hilang"

Contohnya misal Kamu mengidentifikasi pelanggan perempuan berumur 20 tahun yang tinggal di kota besar dan sedang mencari kerja.

Kelompokkan pelanggan tersebut ke dalam satu daftar buyer persona hingga memudahkan dalam membuat pengembangan produk. Selain itu, Kamu juga bisa membuat lebih dari satu buyer persona sesuai keperluan bisnismu.

Demikian beberapa cara membuat buyer persona yang bisa diterapkan, semoga dengan menerapkan buyer persona peningkatan penjualan semakin meningkat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau