Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sukses Usaha Konveksi yang Bisa Dimulai dari Skala Rumahan

Kompas.com - 07/05/2023, 12:39 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Berbagai perubahan tren fashion membuat usaha konveksi tak lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan pakaian saja. Melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup dan memuaskan selera fashion masyarakat.

Meskipun bukan jenis bisnis baru, bisnis konveksi tetap jadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan lho!

Konveksi sebagai usaha dapat membuat pakaian yang dilakukan secara massal dan skala kecil dan menengah, dengan tenaga kerja pada umumnya di bawah 100 orang atau bisa dilakukan dalam skala rumahan.

Usaha konveksi berbeda dengan garmen dengan produksi skala pabrikan dan tenaga kerja mencapai ribuan orang.

Secara umum, peluang usaha konveksi sangatlah besar apalagi jika Anda pandai dalam mencari konsumen dan memiliki jaringan bisnis yang luas. Namun, jika masih pemula jangan terlalu khawatir, karena Anda tetap bisa mulai menjalankan bisnis satu ini.

Dilansir dari Cermati.com, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan dan dipersiapkan untuk memulai usaha konveksi yang sukses :

1. Perhatikan Pemilihan Produk

Sebelum memulai bisnis konveksi, pastikan sudah memilih jenis produk yang tepat. Misalnya, apakah akan memproduksi pakaian formal atau kasual, terima permintaan custom satuan atau produksi massal. Memilih jenis produk yang tepat akan membantu dalam mengembangkan bisnis konveksi yang dirintis.

2. Pilih Bahan yang Berkualitas

Bahan adalah faktor penting dalam bisnis konveksi. Pastikan bahan yang dipilih berkualitas dan sesuai dengan standar yang ada supaya produk awet dan tahan lama. Pilihlah bahan yang sesuai dengan jenis produk yang akan diproduksi, mengingat beda jenis pakaian beda bahan.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Batik dari Rumah

3. Gunakan Mesin Jahit yang Tepat

Mesin jahit adalah peralatan yang sangat penting dalam bisnis konveksi, tanpa mesin usaha konveksi tidak akan bisa berjalan. Pastikan untuk menggunakan mesin jahit yang tepat untuk menghasilkan produk pakaian yang berkualitas.

4. Mempelajari Ragam Teknik Jahit Berbeda

Mempelajari teknik jahit yang berbeda akan sangat membantu dalam menghasilkan produk yang beragam dan lebih menarik. Hal ini dapat meningkatkan nilai jual produk dan membuat pelanggan lebih tertarik untuk membeli produk yang dihasilkan.

5. Menentukan Harga yang Kompetitif

Menentukan harga yang kompetitif sangat penting dalam bisnis konveksi. Pastikan harga yang ditetapkan sudah sesuai dengan kualitas produk yang diproduksi. Jangan terlalu murah atau terlalu mahal karena ini dapat mempengaruhi citra bisnis tersebut.

6. Fokus pada Kualitas dan Pelayanan

Kualitas dan pelayanan adalah faktor penting dalam bisnis konveksi. Pastikan untuk memproduksi produk yang berkualitas dan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Hal ini akan membuat pelanggan jadi lebih puas dan lebih mungkin untuk kembali membeli produk

7. Promosikan Bisnis

Mempromosikan bisnis sangat penting untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan keuntungan bisnis. Gunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter untuk mempromosikan produk.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan promosi dengan cara memberikan diskon atau promo khusus untuk pelanggan. Jangan lupa cari supplier bahan-bahannya dan menyiapkan lokasi usaha.

Setelah menerapkan 7 tips usaha konveksi di atas, Anda bisa lanjut memilih jenis produk yang akan diproduksi dan dipasarkan.

Dalam memulai bisnis konveksi ini, perlu memahami produk yang umumnya memiliki banyak peminat dari digunakan beragam usia. Mulai dari kaos dengan beragam jenis, busana muslim seperti gamis, kerudung atau baju koko, seragam kantor atau sekolah, dan busana formal untuk kebaya atau suit.

Kemudian, Anda juga perlu menyiapkan modal, karyawan profesional, dan sarana maupun prasarana pendukung agar dapat melancarkan strategi yang sudah dipersiapkan.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau