Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Penghasilan dari Hobi Solo Traveling? Bisa Banget...

Kompas.com - 28/05/2023, 11:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Berlibur memang jadi hal menyenangkan, tapi kadang aktivitas ini akan menguras saldo tabungan.

Tapi tenang... Anda bisa mengubah kegiatan yang menghabiskan uang ini jadi kegiatan yang menghasilkan uang tambahan lho. Siapa sih yang tak mau liburan sambil menghasilkan pundi-pundi uang yang terus mengalir, hal ini tentunya jadi impian banyak orang.

Penasaran bagaimana cara mengubah hobi solo traveling jadi tambahan penghasilan? Simak tipsnya seperti dilansir dari Cermati.com dibawah ini :

1. Bawa Kamera dan Jadi Seorang Travel Vlogger

Tips pertama adalah menjadi travel vlogger, rekam seluruh perjalanan solo traveling tersebut, edit, lalu upload di Youtube atau platform sejenisnya. Kumpulkan minimal 1000 subscriber dan 4000 jam tayang supaya akun Youtube tersebut bisa dimonetisasi.

Ketika akun tersebut berhasil di monetisasi, Anda akan mulai mendapatkan penghasilan dari iklan-iklan yang ditayangkan. Selain mendapatkan penghasilan dari iklan, dapatkan juga penghasilan lainnya dari endorsement. Contoh ketika ada salah satu spot wisata yang minta mempromosikan tempatnya.

Dengan jadi travel vlogger, selain bisa jalan-jalan ke setiap tempat wisata yang menarik, pendapatan dari adsense akan mengalir setiap harinya. Untuk besar kecilnya penghasilan ditentukan oleh seberapa besar channel dan jumlah viewnya.

2. Tulis Artikel yang Menarik dan Jadikan Konten Travel Blogger

Cara dapat cuan dari hobi solo travelling yang selanjutnya adalah dengan menjadi travel blogger. Langkah ini bisa dikombinasikan dengan cara di atas ya, jadi travel vlogger dan travel blogger sekaligus.

Atau jika Anda merasa kurang percaya diri ketika tampil di depan kamera, jadi travel blogger akan jadi pilihan yang tepat. Untuk jadi seorang travel blogger, kemampuan menuangkan ide dalam kata-kata akan jadi hal yang sangat penting.

Bagaimanapun juga konten utamanya berupa artikel yang berwujud tulisan, jadi kemampuan menulis tentu sangat diperlukan.

Jangan lupa lampirkan foto-foto tempat wisata yang dijepret sendiri ya sebagai pelengkap artikel. Untuk artikel tersebut bisa diupload di website pribadi yang bisa dibuat sendiri atau bisa juga dikirim ke media online.

Untuk opsi pertama, buat website sendiri. Namun, hal ini mungkin perlu biaya untuk beli hosting dan domain, pelajari juga tentang SEO (Search Engine Optimization).

Lalu kelola website tersebut dengan baik, monetisasi, dan dapatkan pendapatan dari iklan.
Untuk artikel yang dikirim ke media online, coba cari relasi atau teman yang bekerja di media supaya lebih mudah mengirimkannya.

Atau bisa juga langsung mengirimkannya ke email masing-masing media online yang menerima kiriman tulisan dengan niche travelling. Jika diterima, tulisan bisa akan langsung tayang atau bahkan dapat fee yang jumlahnya beragam tergantung medianya.

3. Jual Foto Estetik Hasil Jepretan Selama Liburan

Selain jadi travel blogger dan travel vlogger, pilihan lainnya yang juga bisa dicoba adalah menjual stok foto atau video yang Anda ambil selama traveling. Jual foto dan video tersebut di marketplace seperti Shutterstock, iStock, dan Adobe Stock.

Pastikan foto atau video yang akan dijual memiliki kualitas yang baik dan dapat menarik perhatian para pembeli. Opsi ini sangat cocok untuk travellers yang punya hobi dan kemampuan fotografi yang baik.

Baca juga: Tips Sukses Memulai Bisnis Travel untuk Pemula

Halaman:

Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau