JAKARTA, KOMPAS.com – Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang digemari banyak masyarakat Indonesia, mulai dari remaja hingga dewasa.
Tak heran, industri kopi menjadi peluang usaha yang banyak diminati sekarang ini. Ada banyak produk kopi tersedia di pasaran dengan berbagai varian.
Jika kebanyakan orang memulai bisnis kopi karena kesukaannya atau ketertarikannya terhadap kopi, lain cerita dengan Teuku Bawadi, selaku pemilik bisnis Bawadi Coffee.
Baca juga: Kisah Abdullah Iksan, Manfaatkan Peluang Usaha KopI Santan sambil Kuliah
Teuku mengungkapkan, bahwa awal mula alasannya membuka bisnis kopi adalah karena kesukaannya jalan-jalan atau traveling.
“Awal mula berdirinya Bawadi coffee itu di tahun 2015 posisinya di Banda Aceh. Kenapa saya mendirikan bisnis ini, bahwasanya adalah saya hobinya itu traveling atau jalan-jalan jadi saya melihat kira-kira apa sih komoditas Aceh yang bisa membawa saya mengelilingi dunia,” ujar Teuku saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).
Setelah ia mencari tahu, ternyata salah satunya yang memiliki peluang adalah kopi. Ia kemudian mempelajari tentang kopi secara otodidak.
“Nah dari sini saya pelajari tentang kopi. Saya melihat kopi Arabica Gayo ini adalah salah satu kopi terbaik di dunia, tapi saya melihat juga bahwa masih banyak petani yang belum sejahtera,” sambungnya.
Melihat hal tersebut, dirinya berkeinginan untuk menciptakan sebuah industri kopi yang dapat memberikan nilai tambah bagi petani, sehingga mereka dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Baca juga: 6 Tips Membangun Bisnis Coffee Shop yang Berpotensi Cuan
Sejak awal merintis, Teuku mengatakan bahwa dirinya ingin memproduksi kopi yang dapat langsung menembus pasar internasional, bukan hanya nasional.
Dengan bermodalkan keberanian, ia mencoba untuk memasarkan produknya ke Malaysia dengan bantuan dari KBRI dan ternyata berhasil, sehingga momen tersebut menjadi pintu awal ia mulai mengenalkan produknya ke luar negeri.
Teuku menambahkan, bahan baku lokal yang digunakannya hingga saat ini berasal dari petani-petani lokal yang ada.
Baca juga: Serka Heri Tekuni Bisnis Kopi hingga Kuasai Pasar Kafe di Malang Raya
“Kita di tahun 2017 ada kerja sama dengan satu koperasi, yang memiliki kurang lebih hampir dua ribu petani untuk yang kopi itu tadi dan lahan yang dimiliki hampir seribu hektar lebih,” ucapnya.
Kopi Arabica Gayo, Robusta, Luwak, Natural, dan Peaberry menjadi produk awal yang diproduksi oleh Bawadi Coffee sejak awal merintis. Setelah itu, variannya terus berkembang hingga ada varian Wine dan Longberry.
Inovasi varian rasa baru yang dihadirkan Teuku, diakuinya ia dapat dari memerhatikan sekitar dan apa yang sedang menjadi tren.
Dengan melihat banyaknya peminat bir yang ada, Teuku berkeinginan menciptakan sebuah produk serupa, tetapi dengan konsep halal, sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat Muslim.
Baca juga: Coba 4 Ide Peluang Bisnis Ini Buat Anda yang Hobi Makan
“Dengan kita ciptakan wine dari coffee ini bisa diminum oleh orang Muslim dengan aroma dan rasa yang unique, hampir seperti wine. Kita coba juga diskusi dengan petaninya, kemudian kita cobalah dengan fermentasi kopi dan keluarlah coffee dengan aroma dan rasa yang sama dengan wine,” jelas Teuku.
Ia menambahkan, kopi yang sudah dipanen difermentasi dengan perendaman beberapa hari sesuai dengan permintaan konsumen. Umumnya, proses fermentasi dilakukan selama 15 hari.
Di samping melakukan penjualan langsung secara online dan offline kepada konsumen, Bawadi Coffee juga menjadi supplier kopi ke beberapa swalayan, hotel, restoran, dan kafe di wilayah Indonesia.
Produk Bawadi Coffee juga sudah berhasil menembus pasar internasional dengan melakukan ekspor ke berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Cina, Dubai, dan Rusia dengan menyesuaikan permintaan yang diminta.
Baca juga: Dorong Mahasiswa Berwirausaha, Universitas Brawijaya Dirikan Kafe Vocafe
Baru-baru ini Bawadi Coffee mengikuti Bazar UMKM Untuk Indonesia yang diselenggarakan 25-28 Mei 2023 di Sarinah dengan menjadi mitra binaan dari PGN.
Melalui bazar tersebut, Bawadi Coffee berhasil meraih juara 1 sebagai UMKM terfavorit dengan berdasarkan pada jumlah pengunjung dan transaksi di bazar.
Adapun produk best seller yang banyak diminati pengunjung saat bazar tersebut adalah varian Robusta.
Mengikuti bazar sendiri merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh Bawadi Coffee dalam meningkatkan penjualan.
Termasuk salah satu UMKM yang bertahan melewati pandemi Covid-19, Bawadi terus berusaha untuk kembali meningkatkan performa bisnisnya secara berkala.
Ke depannya, Teuku berharap bisnis kopi miliknya ini dapat terus memperluas pasar, sehingga semakin dikenal lagi di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca juga: 7 Langkah Memulai Bisnis Kafe Board Games, Pemula Wajib Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.