KOMPAS.com – Tidak semua orang memulai suatu bisnis dari nol dengan tangannya sendiri.
Ada beberapa bisnis yang diteruskan secara turun-temurun, dari satu generasi ke generasi lainnya.
Biasanya, bisnis yang dijalankan secara turun-temurun seperti ini memang sudah sukses bertahan di pasar, sehingga bisa dilanjutkan terus-menerus hingga ke generasi berikutnya.
Namun demikian, bukan berarti bisnis keluarga adalah bisnis bebas hambatan. Sebagai pelaku usaha, kamu tentu tetap akan menghadapi berbagai tantangan.
Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan, agar kesuksesan bisnis keluarga tetap stabil dan terjaga.
Tak hanya menjaga kesuksesan, kamu juga dapat menerapkan cara ini untuk mencapai sebuah kesuksesan baru.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Mulai Bisnis Keluarga
Satu hal yang kerap kali susah untuk ditetapkan adalah pemberian batasan yang jelas, mengenai mana urusan bisnis dan mana urusan keluarga. Terkadang terdapat perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan.
Ada baiknya untuk memberikan pemahaman, bagaimana cara menjalankan bisnis selayaknya profesional, meskipun hubungan antarpengurusnya masih dalam ikatan keluarga.
Dalam urusan bisnis, tidak boleh dicampuradukkan dengan posisi keluarga. Misalnya sebagai generasi tertua, kakek ingin pilihannya menjadi keputusan final dalam pelaksanaan bisnis yang akan dilakukan, tetapi kamu sebagai cucunya dan memegang kedudukan tertinggi dalam bisnis, lebih berhak untuk menentukan sebuah keputusan. Tentunya tetap dibarengi dengan pertimbangan yang jelas dan matang.
Baca juga: Kisah Keluarga Karyanto, Turun Temurun Produksi Gula Aren di Desa Gunung Wangi
Bisnis yang telah berjalan puluhan tahun, tentunya juga memerlukan adaptasi atau inovasi seiring dengan perkembangan zaman yang ada, di mana teknologi juga semakin berkembang.
Berdasarkan hal tersebut, maka pengelolaan bisnis pun harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Hal ini bertujuan agar bisnis tetap dapat menunjukkan eksistensinya dan mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya.
Sebagai contoh, jika dulu memasarkan produk menggunakan media cetak akan efektif, tentu akan berbeda dengan sekarang yang sudah banyak menggunakan teknologi digital, termasuk dalam hal pemasaran, seperti melalui marketplace online atau media sosial.
Baca juga: Tips Sukses Memulai Bisnis Karaoke Keluarga
Ingatlah bahwa menjalin komunikasi yang baik dan tetap profesional sangat diperlukan di sini.
Ciptakan suasana komunikasi yang nyaman dan terbuka antarkeluarga, tetapi dengan tetap memerhatikan kedudukan.
Buat jadwal rutin diskusi atau bicara santai untuk menjaga komunikasi yang terjalin tetap berjalan dengan baik.
Jika dirasa ada masalah yang cukup fatal dalam berkomunikasi, tidak ada salahnya memanggil pihak ketiga yang tepat, untuk dijadikan sebagai penengah sekaligus membantu mencari solusinya.
Baca juga: 6 Tips Mewujudkan Komunikasi Efektif Bersama Tim Kerja
Meskipun yang kamu jalankan adalah bisnis keluarga, kamu juga perlu melakukan rekrutmen terhadap orang luar di luar hubungan keluarga. Jangan hanya merekrut orang berdasarkan pada hubungan keluarga.
Dengan kamu merekrut orang luar, kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan tenaga yang lebih ahli di bidangnya dibandingkan dengan merekrut keluargamu sendiri.
Semua pihak yang terlibat di dalam bisnis harus diperlakukan sama, dengan tidak membeda-bedakan sedikitpun.
Jangan sampai kamu bersikap tidak adil atau pilih kasih antara pekerja yang merupakan keluarga dengan pekerja yang bukan keluargamu.
Buat setiap orang dalam bisnis merasa keterlibatannya penting dalam menjalankan bisnis.
Tidak ada yang lebih penting atau tidak penting, sehingga setiap orang dapat melakukan pekerjaannya secara maksimal, bahkan membangun kerjasama tim yang efektif.
Baca juga: Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari Sebagai Pebisnis Pemula
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya