KOMPAS.com - Memulai bisnis bersama keluarga mungkin terdengar sebagai hal yang menyenangkan, namun faktanya tidak selalu demikian. Justru hal tersebut punya tekanan yang lebih mengingat jika ada masalah, hubungan kekeluargaan juga bisa jadi renggang.
Sebab itulah, banyak orang yang ragu untuk memulai bisnis bersama keluarga karena ketakutan-ketakutan tersebut. Nah, buat Anda yang saat ini sedang mempertimbangkan memulai bisnis keluarga. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.
Berikut adalah beberapa pertimbangan penting yang perlu dipikirkan sebelum memulai bisnis keluarga, dilansir dari Cermati.com:
Terkadang masalah “tak enakan” atau “sungkan” akan jadi kendala terbesar ketika menjalankan bisnis bersama keluarga. Untuk menghindari hal tersebut, coba pegang teguh mindset bahwa bisnis adalah bisnis. Masalah bisnis dan masalah keluarga harus dipisahkan mengingat keduanya adalah urusan yang berbeda.
Jangan sekali-kali membawa masalah keluarga ke ranah bisnis, begitu juga sebaliknya. Cobalah selalu bersikap profesional, jangan buat hal tersebut jadi lebih istimewa, bersikaplah biasa layaknya partner bisnis pada umumnya.
Pertimbangan selanjutnya adalah harus ada orang yang ditunjuk untuk membuat keputusan akhir. Mengingat bisnis ini dikelola oleh lebih dari 1 orang, terkadang akan ada perdebatan karena keputusan yang berbeda. Disinilah peran si pembuat keputusan akhir dibutuhkan sebagai penentu.
Orang yang dipilih sebagai pembuat keputusan akhir haruslah orang yang paling kompeten. Ia juga harus mampu bertanggungjawab atas setiap keputusan yang sudah diambilnya, jadi pastikan untuk memilih orang yang tepat ya!
Pertimbangan selanjutnya coba kelola ekspektasi, hal ini merupakan sumber kekecewaan yang akhirnya membuat hubungan dengan keluarga jadi renggang. Ketika tengah berbisnis, sangat wajar apabila rekan bisnis memiliki komitmen yang berbeda atau pikiran yang tak sejalan.
Jangankan dengan orang lain dengan keluarga pun pemikirannya bisa berbeda, meskipun keduanya punya tujuan yang sama. Kita memang tidak boleh terlalu berharap jika keluarga lain punya komitmen yang sama kuatnya.
Di awal menjalankan bisnis mungkin semua orang akan lebih bersemangat, tapi lama-kelamaan beberapa orang bisa berubah dan semangatnya mulai menurun. Jadi, jangan punya ekspektasi yang berlebihan yang terpenting tetap mengedepankan profesionalitas.
Baca juga: Mau Bisnis dengan Teman Kantor? Coba 7 Ide Bisnis Ini
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.