Namun, sebagai pengusaha keluarga, Anda harus bisa memisahkan antara hubungan keluarga dan bisnis. Agar bisnis keluarga bisa berjalan dengan baik dan profesional. Pastikan untuk mengutamakan kualitas dan memperlihatkan etika bisnis yang baik dalam setiap keputusan yang diambil.
Bisnis keluarga seringkali menghadapi konflik internal yang bisa mempengaruhi kinerja bisnis. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki mekanisme untuk menangani konflik yang muncul dengan cara yang baik dan profesional. Jangan biarkan konflik keluarga menghambat kinerja bisnis keluarga.
Sebaliknya, Anda pun juga perlu mempertimbangkan bahwa bisnis bersama keluarga juga bisa memicu konflik yang serius. Bahkan, konflik tersebut bisa membuat keluarga jadi terpecah belah dan jadi masalah permanen yang sulit diatasi.
Permasalahan ini bukanlah sesuatu yang mengagetkan lagi, mengingat hal ini sudah banyak terjadi. Untuk seseorang yang begitu ingin menjaga hubungan keharmonisan keluarga, hal ini tentu akan jadi pertimbangan terpenting sekaligus terberat. Jadi, pastikan sebelum memulai bisnis bersama keluarga, Anda sudah siap menghadapi risiko satu ini.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya