KOMPAS.com - Bagi kaum urban, bazar merupakan lokasi favorit yang sayang jika dilewatkan. Pasalnya, mereka bisa memperoleh barang bagus dan berkualitas dengan harga terjangkau, tanpa perlu berlama-lama antri.
Sementara bagi para pelaku usaha, bazar menjadi wadah bisnis yang cukup menjanjikan. Jangan heran ketika event bazar dilangsungkan, banyak yang kemudian beralih profesi jadi penjual dadakan.
Biasanya, potensi keuntungan yang diperoleh tergantung dari seberapa besar event tersebut. Daripada menganggur, ikut jualan di bazar tentunya bisa jadi pilihan untuk menghasilkan cuan. Agar cepat untung, simak tips jitu yang dilansir dari Cermati.com berikut ini:
Niat dan tekad yang bulat jadi langkah awal kunci berhasilnya menjalankan bisnis apapun bentuknya. Hal ini juga berlaku saat Anda ingin jualan di event bazar.
Saat ingin menyiapkan kebutuhan maupun strategi berjualan, pastikan untuk melakukan semuanya dengan maksimal.
Karena akan ada banyak kompetitor yang berlomba-lomba menarik pengunjung di event bazar dengan jualannya. Jadi, jangan pernah setengah-setengah dalam mempersiapkan diri.
Khususnya untuk para pelapak dadakan, perhitungan biayanya tentunya akan sedikit berbeda. Terlebih jika menyangkut biaya sewa tempat untuk berjualan dan lain sebagainya.
Biasanya, event bazar hanya berlangsung antara tiga sampai lima hari. Terkadang bisa sampai satu bulan penuh. Intinya acara bazar ini hanya berlangsung dalam jangka pendek saja.
Itulah sebabnya, masalah sewa kios jualan harus masuk dalam rincian perhitungan biaya ketika akan memulai jualan di event bazar. Buatlah rincian biayanya dengan detail dan lengkap.
Mulai dari biaya sewa kios, biaya modal untuk bahan-bahan atau produk jualan, termasuk potensi keuntungan dari target jualan. Hal ini akan memudahkan untuk mengetahui berapa modal yang diperlukan.
Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengatur keuangan bisnis agar tidak tercampur dengan dana atau pengeluaran pribadi. Sehingga, potensi keuntungan yang diperoleh bisa lebih diketahui.
Keuntungan besar dari event bazar tidak terlepas dari faktor lokasi event dan penyelenggaranya. Untuk itulah, pertimbangkan untuk melakukan survei lokasi dan juga pihak penyelenggara sebelum mulai berjualan di event tersebut.
Cari tahu bagaimana track record penyelenggara dalam setiap event yang diadakan. Termasuk bagaimana mereka mengelola dan mengorganisir peserta yang ikut, pemilihan lokasi dan aturan yang diterapkan.
Perlu dipahami, semakin besar dan bergengsi event yang diadakan, maka kemungkinan datangnya pengunjung juga akan semakin besar. Peluang cuan pun akan terbuka dengan sangat lebar.
Namun, jangan lupa kredibilitas penyelenggara event juga harus jelas. Agar, tidak ada yang dirugikan nantinya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Misalnya saja seperti masalah jadwal event yang diundur, ganti lokasi atau bahkan dibatalkan. Alih-alih untung justru buntung jadinya.
Baca juga: Jurus Bisnis UMKM Tahan Banting dan Awet Sepanjang Masa
Setiap event bazar yang digelar biasanya mengusung konsep atau tema yang berbeda. Agar jualan selama bazar jadi lebih laku dan laris, pastikan untuk menyesuaikan produk yang akan dijual dengan tema bazar.
Misalnya, event yang akan diikuti minggu depan mengusung tema Nusantara. Maka, Anda bisa membuat dekorasi sesuai tema dan tetap bisa menonjolkan produk yang akan dijual nanti.
Semakin menarik dan kreatif stand bazar yang dibuat, ini bisa memancing ketertarikan dari pengunjung. Nantinya, ketertarikan ini bisa berubah menjadi keinginan untuk membeli jika Anda memberikan pelayanan yang tepat.
Selain itu, cobalah temukan inspirasi dari bagaimana kompetitor bekerja dan mengenalkan produknya. Lakukan ini sebagai sarana untuk evaluasi demi meningkatkan penjualan.
Perlu dipahami, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung suka dengan produk dengan harga yang terjangkau alias murah. Mereka terkadang tidak peduli soal itu barang bekas atau bahkan kualitasnya abal-abal.
Inilah alasannya, jangan sampai mematok harga jual produk terlalu tinggi atau bahkan tak masuk akal. Cukup sesuaikan dengan target market dan segmentasi event tersebut.
Jika memang harga produk yang dijual terlalu mahal, maka pastikan calon pembeli tahu dan paham dengan nilai lebih dari produk tersebut. Karena, siapapun tak akan mau mengeluarkan uangnya untuk sesuatu yang tidak mereka pahami fungsi dan manfaatnya.
Jika tidak dipromosikan dengan baik, bagaimana pengunjung bisa tertarik dan melirik produk yang Anda jual saat bazar? Pihak penyelenggara tentunya sudah melakukan promosi sesuai porsinya, tapi tak ada salahnya untuk ikut berpromosi juga.
Khususnya untuk mempromosikan kios Anda sendiri selama bazar berlangsung. Misalnya mengundang kerabat dekat atau memasang banner di media sosial untuk mampir dan meramaikan kios.
Promosi yang cerdas dan tepat bisa meningkatkan ketertarikan dan potensi penjualan, lho. Jadi jangan remehkan promosi bazar, meski hanya berlangsung singkat.
Ini berlaku untuk Anda yang berjualan produk-produk dengan harga dibawah 50 ribuan. Biasanya, pembeli yang tidak mendapatkan uang kembalian dan tidak sabaran akan membatalkan pembeliannya.
Belum lagi, jika jualan sedang ramai-ramainya. Hanya gara-gara 5idak ada uang kembalian bisa membuat calon pembeli lainnya mengurungkan niatnya untuk belanja di tempat Anda.
Jadi untuk mengantisipasi hal ini, tak ada salahnya untuk menyiapkan uang receh untuk kembalian sebelum mulai berjualan di bazar. Uang receh ini bisa Anda tukar di bank atau warung-warung terdekat.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya