Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memulai Usaha Jamu Kemasan, Peluangnya Menjanjikan?

Kompas.com - 14/07/2023, 14:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Usaha jamu kemasan memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang karena khasiatnya yang baik untuk kesehatan tubuh. Jika Anda mulai tertarik, cobalah untuk melakukan survei pasar lebih dulu terkait jamu jenis apa yang banyak disukai konsumen.

Apalagi ketersediaan bahan baku jamu juga cukup mudah, ditambah lagi dukungan teknologi dan sosial media yang berkembang begitu pesat. Hal ini membuat promosi dan penjualan jamu kemasan semakin mudah dilakukan.

Disamping itu, Anda juga bisa mencari tahu tentang produk dari produsen jamu lainnya. Misalnya dari bagaimana kemasan jamu yang dibuat, dan bahan apa saja yang mereka gunakan dalam meracik jamunya.

Selain komposisi bahan, kemasan menjadi salah satu hal penting yang paling dilihat dan di-notice oleh konsumen. Maka dari itu, jangan pernah mengabaikan kemasan produk yang dijual.

Dirangkum dari Cermati.com, berikut ini beberapa tips memulai usaha jamu kemasan kekinian yang bisa diterapkan:

1. Tentukan Jenis Jamu Kemasan yang Ingin Dijual

Langkah paling penting dan harus dipikirkan pertama kali ketika mulai memikirkan soal berbisnis jamu kemasan, adalah soal jenis jamu apa yang akan dijual. Produk dari usaha jamu kemasan ini biasanya terdiri dari dua macam, yakni jamu kemasan siap minum dan serbuk.

Dengan begitu, ini akan memudahkan untuk menentukan menu jamu apa saja yang nantinya akan diproduksi. Misalnya saja kunyit asam, beras kencur, gula asam, dan banyak lagi.

Tidak ada salahnya untuk memodifikasi resep jamu sesuai dengan cara Anda membuat. Hal ini bisa jadi nilai tambah dan pembeda dari produk jamu kemasan lainnya. Namun, pastikan modifikasi resep jamu tidak berlebihan dan masih tetap sesuai dengan dasarnya.

2. Lakukan Percobaan Resep Jamu

Setelah menentukan jenis jamu yang akan dijual, selanjutnya bisa mulai membuat beberapa sampel jamu. Cobalah resep jamu yang ada beberapa kali hingga mendapatkan rasa jamu dan takaran yang pas.

Ini dilakukan untuk mengetahui rasa dan racikan yang sesuai dengan lidah calon konsumen. Agar hasilnya lebih maksimal, mintalah keluarga, atau teman-teman dekat untuk mencicipi jamu yang sudah jadi.

Minta saran dan kritik dari mereka, agar bisa meningkatkan kualitas rasa dan menemukan racikan jamu yang sesuai. Jamu dengan rasa yang unik dan tampilan berbeda tentunya akan lebih menarik minat calon konsumen.

Meskipun demikian jangan lupa jika jamu klasik hingga kini tetap jadi primadona masyarakat. Bahkan, bisa jadi justru akan sangat mendukung usaha jamu kemasan Anda, lho.

3. Gunakan Bahan-bahan yang Berkualitas

Selanjutnya, jangan lupakan soal pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu kemasan. Rasa jamu yang fresh dan otentik sebagian besar dihasilkan dari bahan-bahan alami pilihan dan berkualitas baik.

Untuk itu, pastikan untuk mencari bahan baku jamu yang berkualitas. Anda bisa mencari supplier yang memang punya stok rempah-rempah berkualitas.

Namun tak ada salahnya juga untuk hunting langsung ke beberapa daerah dan bertemu dengan petani untuk mendapatkan hasil dan harga terbaik, sehingga, harga jual jamu yang diproduksi nantinya bisa lebih kompetitif di pasaran.

Baca juga: Bisnis Makanan Tradisional, Peluang, Kisaran Modal dan Tipsnya

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau