Selain bahan baku jamu yang berkualitas, jangan lupa perhatikan juga proses pembuatannya. Pastikan selama tahap pengolahan produk jamu betul-betul terjaga higienitasnya, baik dari bahan-bahan maupun alat-alat masak yang digunakan.
Sebaiknya cuci semua peralatan produksi baik sebelum maupun sesudah digunakan. Jangan lupa urus izin produksi ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) agar pelanggan percaya dengan mutu dan juga kualitas jamu yang Anda produksi.
Serta jangan lupa untuk menggunakan jenis kemasan yang aman untuk produk minuman kemasan. Karena produk minuman jamu kemasan ini dibuat dari bahan herbal tradisional. Jadi harus diperhatikan dengan serius.
Setiap bisnis tentunya membutuhkan modal untuk bisa dikembangkan, begitu juga dengan produk jamu kemasan. Meski tidak memiliki modal yang besar, bisnis jamu dalam kemasan sebetulnya sudah bisa mulai dijalankan, lho.
Agar modal yang dimiliki bisa cukup untuk memulai bisnis, pastikan untuk membuat rencana anggaran secara terperinci. Tulis apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini.
Misalnya saja seperti beli alat masak untuk produksi jamu, bahan baku, kemasan jamu dan lain sebagainya. Alat-alat yang dibeli bisa disesuaikan dengan modal yang ada, jangan terlalu memaksakan diri. Apalagi, ini baru di tahap awal dan mungkin belum bisa menghasilkan keuntungan.
Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan alat-alat yang ada di dapur untuk produksi jamu. Sementara itu, modal yang ada bisa digunakan untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan terlebih dahulu.
Agar jamu kemasan yang ditawarkan bisa menarik minat calon pembeli, jangan lupa buat kemasannya semenarik mungkin. Misalnya dengan menambahkan logo di bagian kemasan jamu tersebut.
Botol kaca membuat tampilan jamu kemasan tampak lebih elegan dan mahal. Selain itu, juga membuat kandungan gizi dalam jamu tetap baik dan tidak mudah terkontaminasi, sehingga kualitasnya akan terjaga.
Jika ingin menjual jamu bubuk, bisa menggunakan beberapa jenis kemasan. Misalnya kemasan sachet, pouch, aluminium foil dan sejenisnya dengan takaran kecil hingga sedang.
Pilih nama untuk usaha jamu kemasan yang mampu menggambarkan bisnis secara unik dan mampu menarik perhatian. Buat nama yang jelas, mudah diingat dan diucapkan.
Contohnya saja, 'Jejamuan', 'Jamoe Kekinian', 'Jamu Mbok Sri' dan lain sebagainya. Setelah mendapatkan nama yang tepat, lanjutkan dengan membuat media sosial sebagai media promosi.
Buat postingan yang menarik terkait jamu yang Anda produksi dan apa saja manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Usaha jamu kemasan dengan konsep kekinian bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan untuk dicoba. Apalagi, masyarakat saat ini sudah mulai sadar dengan gaya hidup sehat, sehingga, banyak yang mulai beralih mengkonsumsi jamu tradisional atau minuman herbal lainnya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya