Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Strategi Penting untuk Dagang di Masa Endemi

Kompas.com - 16/07/2023, 11:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Selain itu, menjual produk makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan juga memiliki potensi yang cukup besar seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat.

2. Paket bundling dan diskon bisa jadi strategi efektif

Konsumen lajang dan belum memiliki anak memiliki rata-rata nilai transaksi masing-masing senilai Rp368.179 dan Rp368.762 di setiap satu kali transaksi.

Hal ini karena konsumen lajang dan belum memiliki anak cenderung memiliki kemandirian finansial yang lebih tinggi karena mereka hanya bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.

Baca juga: 4 Manfaat Forecasting saat Kembangkan Bisnis, Pelaku UMKM Wajib Tahu!

 

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fenomena ini dengan menyediakan penawaran khusus seperti paket bundling atau diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.

3. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan momentum dengan menjual produk yang viral

Jumlah transaksi penjualan produk kesehatan dan kecantikan di e-commerce menduduki peringkat ketiga teratas, yakni 14,3 persen. Tingginya jumlah transaksi ini didorong dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam merawat kesehatan dan kecantikan selama pandemi.

Meskipun demikian, persaingan dalam pasar produk kesehatan dan kecantikan di e-commerce sangatlah ketat. Salah satu strategi yang efektif dalam menjual produk dalam kategori ini adalah dengan menjual produk yang tengah populer di social media dan sudah berada di bawah BPOM.

Baca juga: 4 Strategi Menghadapi Resesi bagi Pelaku UMKM

Hal ini karena masyarakat seringkali memiliki kecenderungan untuk takut ketinggalan (FOMO) dalam hal produk kesehatan dan kecantikan.

4. Konsumen yang telah menikah dan memiliki anak lebih doyan belanja

Sebanyak 58 persen jumlah transaksi berasal dari konsumen yang telah menikah dan 55 persen jumlah transaksi berasal dari konsumen yang memiliki anak. Produk peralatan rumah tangga menjadi salah satu produk favorit dari kelompok konsumen ini.

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini dengan menyesuaikan penawaran produk dan strategi promosi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan belanja rumah tangga.

Baca juga: Pelaku UMKM! Jangan Asal Buka Cabang Usaha Sebelum Lakukan Ini

Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan produk-produk yang relevan dengan kebutuhan rumah tangga, seperti peralatan rumah tangga yang praktis dan inovatif, dekorasi rumah yang menarik, serta peralatan dapur yang fungsional.

5. Kegiatan offline mulai bergeliat, produk peralatan kantor dan belajar kembali diminati

Di masa transisi, terjadi peningkatan jumlah transaksi produk peralatan kantor dan belajar hampir 1,5 kali lipat. Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan mulai kembalinya aktivitas perkantoran dan kegiatan belajar mengajar tatap muka pada saat ini.

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan produk peralatan kantor dan belajar yang bervariatif serta sesuai dengan tren terkini.

Baca juga: Fakta-fakta yang Harus Pelaku UMKM Ketahui soal Riset Pasar

Selain itu, penting bagi pelaku UMKM untuk memastikan produk memiliki kualitas yang baik dengan harga yang kompetitif, terutama dalam penjualan grosir kepada perkantoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau