Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Mengendalikan Biaya SDM Saat Membangun Bisnis

Kompas.com - 17/07/2023, 20:46 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber BDC

KOMPAS.com - Saat membangun bisnis, gaji Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kerja merupakan salah satu bagian penting dalam pengeluaran tahunan perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga biaya tenaga kerja perusahaan tetap terkendali.

Namun demikian, bukan berarti kamu harus terburu-buru melakukan pemangkasan jumlah karyawan, melainkan kamu perlu mengelola sumber daya manusia (SDM) secara strategis untuk menjadikannya pendukung kinerja usaha yang kamu bangun.

Penasihat Bisnis Senior di BDC Advisory Services Eric Trudeau membagikan beberapa tips untuk membantu para pelaku usaha, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dengan manajemen sumber daya manusia yang tepat.

Baca juga: 5 Tips Membangun Usaha bagi Pelaku UMKM Perempuan ala Rachel Vennya

1. Melakukan diagnosis SDM

Setiap perusahaan yang ingin maju dan berkembang perlu mengelola karyawannya secara efektif. Bagi para pelaku usaha, yang tidak selalu memiliki sarana departemen SDM, fungsi ini sering kali jatuh ke departemen penggajian dan administrasi personalia.

Hal ini dapat dengan cepat menjadi masalah seiring dengan pertumbuhan perusahaan, ketika mengelola sumber daya manusia menjadi lebih kompleks.

"Tanpa harus mengarah pada pembentukan departemen SDM, fungsi ini harus dipertimbangkan secara keseluruhan. Kita harus memastikan bahwa fungsi ini tetap selaras dengan tujuan pertumbuhan dan kebutuhan pasar," jelas Éric Trudeau.

Beberapa aspek harus dinilai ulang untuk melengkapi diagnosis SDM, di antaranya yakni:

- Apakah gaji karyawan mencerminkan nilai mereka yang sebenarnya?
- Berapa besar tingkat pergantian karyawan?
- Apakah suasana kerja baik, apakah semua karyawan termotivasi?
- Apakah karyawan perlu meningkatkan keterampilan mereka?

Diagnosis SDM ini, membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan solusi yang perlu dipertimbangkan.

Menetapkan indikator kinerja dan menerapkan sistem manajemen yang tepat, dapat meningkatkan produktivitas sebesar 10% hingga 15%. Dengan demikian, pelaku usaha bisa melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya yang sama.

Baca juga: 4 Cara Memotivasi Diri Sendiri Saat Membangun Usaha

2. Optimalkan proses

Mengoptimalkan proses akan menghasilkan peningkatan produktivitas yang tak terbantahkan. Ini akan membantu memastikan, bahwa tugas-tugas diatur dan dijalankan dengan efisiensi maksimum.

Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja menentukan tujuan yang ingin dicapai, baik dari segi manajemen personalia atau manajemen produksi.

- Apakah karyawan memiliki semua alat yang diperlukan untuk melakukan tugas mereka?
- Apakah mereka membutuhkan pelatihan tambahan?
- Apakah ada tugas yang dilipatgandakan atau diabaikan?

Pengoptimalan tugas harus didasarkan pada dokumentasi yang jelas dan terperinci untuk setiap langkah proses.

Bahkan, sebagai pelaku usaha, kamu juga perlu menggunakan indikator kinerja utama (KPI) yang tepat untuk memantau kemajuan kinerja.

Di tempat kerja yang terorganisir dengan lebih baik, karyawan akan memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang kamu harapkan dari mereka, yang mana, selanjutnya ini akan membantu menyederhanakan manajemen sumber daya manusia dan mengurangi biaya SDM.

3. Mengotomatiskan proses produksi

Keuntungan lain dari pengoptimalan proses produksi adalah dapat membantu mengotomatiskan tugas-tugas tertentu dengan bantuan alat, sehingga meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan mengisi kekosongan tenaga kerja.

Selain itu, sistem otomatis membuat tugas-tugas yang berulang menjadi lebih aman, sehingga mengurangi risiko cedera yang dapat menyebabkan ketidakhadiran dalam waktu lama.

Di sisi lain, sistem otomatis tidak akan dianggap sebagai ancaman yang akan mengambil tempat para karyawan, melainkan justru membantu proses produksi yang lebih efektif dan efisien.

 Baca juga: 7 Tips Menjaga Semangat dan Motivasi Saat Membangun Bisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau