Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Merintis Bisnis Cake & Bakery, Pemula Wajib Tahu

Kompas.com - 22/07/2023, 13:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Saat ini ada banyaknya selebriti yang sukses dengan bisnis kue kekiniannya. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk membuka usaha cake & bakery-nya sendiri. Apakah Anda juga demikian?

Tak perlu khawatir, peluang sukses di segmen kuliner manis ini masih cukup terbuka lebar, lho. Bagi Anda atau para pemula lainnya yang tertarik dengan bisnis cake & bakery, berikut ini ada beberapa tips yang akan sangat bermanfaat seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Menentukan Jenis Bakery Shop dan Cake yang akan Dijual

Langkah pertama sebelum memulai bisnis cake and bakery sendiri adalah dengan menentukan toko kue yang ingin dimiliki seperti apa. Apakah ingin buka toko online atau buka toko secara offline.

Jika ingin buka toko secara online, maka tidak perlu repot menyiapkan etalase atau toko secara fisik untuk memamerkan cake yang Anda buat. Sebaliknya, cukup dengan mem-posting foto - foto kue cantik di laman media sosial sebagai langkah promosinya.

Namun, jika ingin membuka toko offline, maka pastikan untuk menyiapkan modal lebih. Nantinya, modal ini akan digunakan untuk menyewa tempat dan juga bayar gaji stafnya. Anda bisa memilih salah satu jenis toko ini sesuai dengan moda yang dimiliki.

2. Pikirkan Soal Ukuran Dapur

Ketika Anda berniat untuk membuka toko kue secara online, perlu dipahami jika seluruh proses pembuatannya akan dilakukan di dapur sendiri. Biasanya, dapur rumah memiliki ukuran standar, bahkan terkadang ada yang berukuran kecil.

Berbeda dengan sewa dapur produksi yang umumnya memiliki ukuran yang cukup memadai untuk kegiatan produksi dalam jumlah besar. Hanya saja, jika menggunakan dapur di rumah sendiri tentunya akan lebih hemat. Sebab, Anda tidak perlu keluar biaya tambahan lagi untuk sewa dapur produksi.

Sebagai pemula, tidak ada salahnya untuk menggunakan dapur seadanya yang ada di rumah lebih dulu. Baru ketika produksi dan penghasilan semakin meningkat, bisa dipertimbangkan untuk menyewa tempat yang lebih besar.

3. Buat Konsep yang Berbeda

Bukan cuma menciptakan kue dengan desain yang unik dan varian rasa beragam, jangan lupa perhatikan soal kemasannya, ya. Salah satunya soal pemilihan cake box-nya, bisa dengan menyiapkan berbagai macam warna dan ukuran sesuai kebutuhan. Jika perlu, buat dengan desain unik dan berbeda-beda.

Sebagai contoh untuk cupcake, bisa dengan menggunakan kemasan cake box berwarna cerah dan lembut. Namun, jika ingin memberikan tampilan yang elegan, bisa gunakan cake box berbahan karton tebal dengan warna-warna gelap seperti hitam atau marun.

Jangan lupa sematkan logo yang dapat merepresentasikan bisnis kue Anda di bagian kemasan kue tersebut. Buat logo sesederhana mungkin tapi bisa memberikan kesan yang mendalam

Baca juga: Kue Kekinian Bikin Cuan, Ini Tips Menjalankan Bisnis Korean Cake Box

4. Menetapkan Harga Jual

Selain memiliki kemampuan baking yang mumpuni, dalam pembuatan kue juga harus menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, sehingga Anda wajib memperhitungkan harga jual kue berdasarkan bahan baku dan tingkat kesulitan proses pembuatan kue tersebut saat ingin menentukan harga penjualannya.

Ditambah lagi, Anda juga perlu mempertimbangkan laba yang ingin diperoleh mengingat kompetitor juga pasti melakukan hal serupa. Akan tetapi, di awal merintis usaha, ada baiknya tidak terlalu fokus dengan untung besar lebih.

Tapi pertimbangkan bagaimana caranya agar usaha yang tengah dirintis ini bisa segera beroperasi dengan baik. Tak apa tidak ambil untuk banyak asalkan kue bisa laku terjual dalam jumlah banyak.

Karena semakin banyak orang yang tahu akan rasa dan kualitas kue yang diproduksi, ini akan menguatkan brand di mata masyarakat. Soal kenaikan harga bisa dilakukan secara bertahap.

5. Berikan Sampel untuk Dicicipi

Untuk membangun brand dan meningkatkan kepercayaan calon pelanggan, Anda bisa coba membuat sampel agar bisa dicicipi. Sebaiknya buat beberapa sampel kue sesuai varian yang ditawarkan.

Sediakan juga cake box berukuran mini supaya pelanggan bisa memberikan sampel kue tersebut untuk keluarga atau pasangan di rumah. Kotak kue tersebut digunakan agar tampilannya jauh lebih menarik dan tidak gampang rusak.

Sampel inilah yang nantinya bisa membantu calon pelanggan menentukan pilihannya untuk membeli atau tidak.

6. Simpan Data Transaksi dan Semua Resep Kue dengan Rapi

Semua resep varian kue pasti memiliki resep yang berbeda, maka dari itu simpanlah baik-baik, sehingga bisa lebih mudah ditemukan ketika akan digunakan.

Jangan lupa perhatikan juga data transaksi keuangan bisnis bakery yang Anda miliki, termasuk data pengeluaran serta pemasukan yang ada. Dengan begitu, pengelolaan keuangan bisnis akan lebih mudah untuk dikontrol.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau