Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Perjalanan Sri Wigatiningsih Bangun Dinova Store hingga Bisa Ekspor dan Berdayakan Perempuan Desa

Kompas.com - 10/08/2023, 12:07 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19, banyak pelaku UMKM berjuang untuk bertahan hidup.

Namun, ada juga UMKM yang mampu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi dan mengembangkan pasar hingga ke luar negeri. Salah satunya adalah Dinova Store, UMKM asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang memproduksi berbagai aksesori buatan tangan untuk perempuan.

Dinova Store didirikan oleh Sri Wigatiningsih pada 2015 di Dusun Panggungploso, Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan. Ia adalah seorang perempuan desa yang bermimpi memberdayakan perempuan lain di daerahnya.

Tujuan Sri itu didasari oleh banyak perempuan di desanya tidak bekerja karena harus mengurus rumah tangga dan anak-anak. Padahal, kondisi ekonomi mereka tidak baik.

Baca juga: Saatnya UMKM Memiliki Merek Produknya

“Mendengar cerita mereka, saya bertekad mengajak mereka untuk bekerja hingga bisa menghasilkan tanpa perlu meninggalkan desa ini,” jelasnya.

Sri memulai usahanya dengan membuat bros. Karena tren aksesori ini menurun, ia pun beralih ke produk aksesori lain, seperti kalung, gelang, kalung hijab, gantungan ponsel, tas piring, serta strap dan konektor masker.

Ia juga terus mengikuti perkembangan zaman dengan memasarkan produknya secara online melalui media sosial dan e-commerce Shopee.

“Waktu awal mulai usaha, saya hanya punya satu karyawan buat bikin bros. Saat itu, saya berjualan di media sosial pribadi. Terus mulai banyak dengar tentang jualan online di Shopee. Akhirnya, saya coba. Alhamdulillah, ternyata (omzet) melejit di awal 2020, ditambah pandemi jadi semakin banyak order datang,” jelas Sri.

Baca juga: Cerita Achmad Latief, Raup Omzet Miliaran Rupiah hingga Sukses Ekspor Batik Boyolali

Di Shopee, Sri melakukan berbagai optimalisasi penjualan, mulai dari promosi iklan, memaksimalkan fitur-fitur berjualan, hingga mengikuti Program Ekspor Shopee. Berkat upaya itu, Sri bisa menjual produknya sampai Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina.

“Awalnya, saya mengira kirim produk ekspor susah. Apalagi, saya tinggal di desa. Ternyata, dibantu Shopee, (ekspor) jadi lebih mudah. (Prosesnya) sama kayak kirim produk ke daerah-daerah di Indonesia,” tambah Sri.

Sejak saat itu, Sri menambah lini bisnis produk pakaian perempuan, mulai dari busana muslim, formal wear, hingga home wear. Pesanan dari luar negeri pun datang hampir setiap hari. Dari hasil usaha tersebut, ia bisa membangun rumah.

“Alhamdulillah, saya tadinya tidak punya apa-apa. Sekarang, saya bisa membayar sembilan karyawan. Dari tinggal di ruko sampai bisa membangun rumah,” ucap Sri.

Baca juga: UMKM Asal Gorontalo Ekspor Perdana 71,6 Kilogram Kepiting Bakau ke Singapura

Sri tidak hanya berhasil mengubah nasibnya sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perempuan-perempuan lain di desa yang bekerja sebagai karyawan atau mitra penjahit Dinova Store. Salah satunya adalah Novi Yanti yang sudah bekerja dengan Sri sejak 2017.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bu Sri karena telah membantu warga desa dengan menarik para ibu rumah tangga untuk bekerja di toko Dinova. Alhamdulillah, saya digaji lumayan. (Saya juga bisa bekerja) sambil menjaga anak-anak. Dulu, saya tidak punya apa-apa. Sekarang, saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena pekerjaan ini," tutur Novi.

Novi adalah salah satu karyawan yang memproduksi anting dan kalung. Ia bahkan tidak menyangka bahwa karyanya akan laku hingga mancanegara.

“Sangat membanggakan. Masih enggak percaya, hasil (kreasi) tangan kami bisa sampai terkirim ke luar negeri,” ucapnya.

Baca juga: Cerita Inspiratif UMKM Asal Jepara Sukses Ekspor Produk Lokal lewat Program Ekspor Shopee

Produk Dinova Store merupakan satu dari 20 juta produk UMKM yang telah tergabung ke dalam Program Ekspor Shopee. Program ini sendiri bertransformasi secara optimal ke kawasan Amerika Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara.

Hal itu sejalan dengan fokus dari Hari UMKM Nasional yang jatuh setiap 12 Agustus agar siap menghadapi tantangan di masa depan lewat transformasi digital dan perluasan jaringan pemasaran melalui e-commerce.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki pada Konferensi Pers Launching Hari Perayaan UMKM Nasional 2023 di Surakarta, Jawa Tengah, mengatakan bahwa UMKM harus mampu menghasilkan produk berkualitas dan terstandar.

Karena itu, lanjutnya, pelaku UMKM mesti berinovasi, baik dalam segi desain, kemasan, maupun kontinuitas produk.

Baca juga: Simak 4 Tips Ekspor bagi Pelaku UMKM

“Pelaku UMKM juga harus memiliki sikap terbuka terhadap perbaikan kualitas produknya agar dapat berdaya saing di pasar lokal, domestik, ataupun luar negeri,” jelas Teten.

Dalam memperingati Hari UMKM Nasional 2023, Shopee menyediakan dua koleksi khusus di kampanye Festival Pilih Lokal 17.8 yang berlangsung dari 10-17 Agustus 2023.

Lewat program tersebut, Shopee menawarkan promo menarik, seperti voucer cashback 78 persen untuk pembelian produk UMKM favorit, gratis ongkos kirim (ongkir) sampai dengan Rp 100.000 ke seluruh Indonesia, Flash Sale 17RB, dan Voucher Diskon 17RB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com