Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kota Blitar Tawarkan Kredit Murah untuk UMKM

Kompas.com - 12/08/2023, 07:17 WIB
Asip Agus Hasani,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, melalui badan usaha milik daerah yang bergerak di bidang perbankan menawarkan pinjaman dengan bunga rendah kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Blitar Eko Prasetyo mengatakan pihaknya menyediakan kredit murah bagi pelaku UMKM yang ada di bawah binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan termasuk pedagang pasar dan pedagang kaki lima di Kota Blitar.

Edi mengatakan bahwa produk pinjaman murah dengan bunga rendah tersebut merupakan wujud dukungan Pemerintah Kota Blitar dalam pengembangan sektor UMKM.

Baca juga: Pemerintah Luncurkan "Entrepreneur Hub" untuk Kembangkan Ekosistem Wirausaha

“Kami coba berikan kredit murah dengan proses mudah dan cepat. Harapannya ini bisa membantu pemerintah dalam memberikan permodalan kepada pelaku UMKM,” ujarnya kepada wartawan di sela peluncuran progam kredit murah BPR Kota Blitar, Jumat (11/8/2023).

Dia mengakui pagu anggaran perusahaan yang disediakan untuk program pinjaman murah itu belum besar karena baru tahap uji coba, yakni sebesar Rp 1 miliar.

Produk kredit atau pinjaman murah itu, lanjutnya, dikemas dalam dua paket. Pertama, paket pinjaman murah dengan plafon maksimal Rp 5 juta dengan bunga 1 persen. Kedua, paket pinjaman murah dengan plafon maksimal Rp 50 juta dengan bunga 0,8 persen.

“Ini baru langkah awal, tahap penjajagan dengan pagu Rp 1 miliar. Kita akan habiskan budget ini dan akan evaluasi sebelum kita mulai tahap selanjutnya dengan dana lebih besar,” ujarnya.

Edi menambahkan bahwa pinjaman dengan plafon Rp 5 juta terutama membidik pelaku usaha mikro, pedagang pasar, dan PKL dengan jaminan yang cukup ringan.

“Bagi pedagang pasar skala kecil, misalnya, dapat menggunakan hak guna lapaknya sebagai jaminan pinjaman,” tuturnya.

Namun untuk paket pinjaman dengan plafon Rp 50 juta, lanjut Edi, pihaknya mensyaratkan agunan yang setara seperti BPKB, sertifikat tanah, dan juga deposito.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Hakim Sisworo mengatakan bahwa program kredit murah yang ditawarkan BPR Kota Blitar tersebut merupakan jawaban Pemerintah Kota Blitar terhadap banyaknya keluhan pelaku UMKM terkait akses permodalan.

Hakim mengklaim bahwa suku bunga kredit yang ditawarkan BUMD milik Pemerintah Kota Blitar itu cukup kompetitif dan diharapkan dapat menjadi solusi masalah permodalan bagi pelaku UMKM dibawah binaan pihaknya.

Baca juga: Bisnis Angkringan Agar Cuan, Simak Tips Ini

Menurutnya, segmen konsumen kredit murah tersebut juga cukup besar mencapai belasan ribu usaha dimana jumlah pedagang pasar tradisional yang ada di Kota Blitar saja tidak kurang dari 8.000 pedagang.

“Ini program yang baru dapat kita wujudkan tahun ini untuk UMKM, pedagang pasar, dan lainnya. Kreditnya murah, bunganya juga bisa bersaing dengan yang lain,” tuturnya.

Bantuan Alat Usaha

Selain kredit murah, kata Hakim, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga memberikan sekitar 75 alat usaha kepada pelaku UMKM.

Bantuan alat usaha tersebut, lanjutnya, diberikan dengan prioritas penerima adalah usaha yang menghasilkan produk seperti perajin makanan, perajin suvenir, dan lainnya.

“Jadi ini bantuan alat produksi. Misalnya kalau usaha jualan kopi tapi tidak memproduksi kopi, ini tidak termasuk,” jelasnya.

Hakim mengatakan bantuan alat produksi tersebut akan diberikan dalam dua tahap dimana penyaluran bantuan tahap kedua akan dimulai bulan Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau