Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ramsiah, Berawal dari Iseng Belajar dan Kini Punya Galeri Usaha Makrame

Kompas.com - 02/09/2023, 07:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bisnis kerajinan tangan semakin diminati oleh masyarakat di tengah barang produksi massal. Banyak dari generasi millenial yang mampu menciptakan berbagai ide kreatif yang dapat menghasilkan banyak keuntungan.

Selain itu, bisnis kerajinan disukai karena tampilannya yang menarik dan unik-unik. Kamu juga tidak membutuhkan modal yang besar untuk menjalankan usaha ini.

Keterampilan dan kreativitas menjadi kunci untuk kamu sukses menjalankan bisnis kerajinan tangan ini. Seperti halnya Ramsiah yang sudah menjalankan bisnis kerajinan makrame sejak lama.

Dikutip dari buku Seni Makrame I, II, III (1986) karya Saraswati, makrame adalah hasil kerajinan kriya tekstil dengan teknik simpul yang menggunakan tali atau benang.

Baca juga: 7 Ide Bisnis dengan Bahan Dasar Kacang Hijau, Modal Kecil Cuan Besar

Ramsiah merupakan seorang ibu rumah tangga asal Serang, Banten. Ramsiah berhasil membuat merek untuk hasil kerajinan tangan yang telah ditekuninya yakni Deswa Craft.

Deswa Craft berdiri sejak tahun 2016. Bermula dari keisengan Ramsiah membuat makrame, belajar teknik rajutan, kemudian mendapat pesanan dari tetangga, saudara, dan juga kerabat.

“Bikin di rumah berdasarkan orderan saja iseng-iseng belajar makrame, bikin, kemudian pesanan tetangga,saudara, kerabat,” kata Ramsiah pada pameran Acara Mastercard Strive Indonesia : Strategic Partnership for Digital Future, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Dukung Pelaku UMKM Perempuan Go Digital, Visa Luncurkan Program Ibu Berbagi Bijak

Menjalankan bisnis makrame tidaklah sulit jika kamu memiliki jiwa kreativitas yang tinggi. Selain itu kamu juga hanya membutuhkan modal yang sedikit untuk memulai usaha ini.

Ramsiah mengatakan bahwa, modal yang disiapkan pada tahun 2017 sekitar sejuta rupiah dan pada tahun ini modal yang digunakan kisaran Rp20-30 juta.

Deswa Craft kini sudah memiliki galeri di daerah Serang, Banten. Selain itu, Deswa Craft juga memiliki kelompok di delapan kota kabupaten dan membuka workshop, tiga jenis workshop, yaitu mengenai teknik simpul tali temali, anyaman, dan handcraft.

Baca juga: Mastercard Strive Incar 25.000 UMKM untuk Dibina

Ramsiah menjalani bisnisnya dengan berbagai hambatan dan tantangan. Ada banyak sekali tantangan yang membuat produknya sulit untuk dijual.

“Tantangannya adalah bagaimana caranya supaya masyarakat bisa menerima produk kita. Karena kan produk kita handmade, pasti harga juga relatif tinggi. Karena handmade, kita harus tahu pasar kita.” jelasnya.

Pemasaran sudah dilakukan oleh Ramsiah untuk meningkatkan penjualan, baik wa bussiness, Instagram (@deswacraft_ramsiah) dan beragam lokapasar.

Baca juga: Kiat Sukses Usaha Angkringan Laris Manis di Tengah Persaingan

Ia berharap bisnis makramenya bisa menembus pasar ekspor. Selain itu, ia berharap mempunyai galeri yang berada di tengah kota sehingga punya tempat khusus untuk makrame dan kerajinan lainnya.

Ramsiah pun berharap bisa memberdayakan semua perempuan supaya memiliki keterampilan.

Dengan demikian, usahanya bisa membantu para perempuan meningkaatkan perekonomian keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau