Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Bina 3.940 UMKM di Jatim untuk Ekspor ke Lima Benua

Kompas.com - 13/09/2023, 18:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

SIDOARJO, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan membina 3.940 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) wilayah kerja Jawa Timur (Jatim) melalui klinik ekspor. Pembinaan tersebut sebagai upaya untuk mendorong aktivitas ekspor ke lima benua.

"Termasuk di dalamnya 810 UMKM ekspor, baik ekspor mandiri, tidak langsung, ataupun melalui pihak ketiga," ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto di Kantor Bea Cukai Jatim I Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu seperti dilansir dari Antara.

Selain itu, juga terdapat 122 UMKM penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) di wilayah kerja Jawa Timur.

Nirwala menjelaskan, fasilitas KITE IKM adalah fasilitas pembebasan bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tidak dipungut untuk bahan baku impor dan mesin impor yang digunakan untuk menghasilkan produk ekspor.

Kemudian, Nirwala menjelaskan Program Klinik Ekspor dilakukan dengan pemberian edukasi, literasi, asistensi dan koordinasi oleh DJBC kepada UMKM, baik yang sudah ekspor agar meningkat ekspornya menjadi ekspor mandiri, maupun UMKM yang baru akan memulai ekspor.

Baca juga: Berdayakan UMKM, Kemenkeu Satu Kalbar Gelar Bedah Bisnis Kopi Liberika Sambas

Sementara itu, program Interfirm Linkage dilakukan melalui peningkatan kemitraan yang berbasis keterkaitan usaha antara UMKM dengan perusahaan berorientasi ekspor yaitu perusahaan kawasan berikat dan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (bagian rantai pasok) dengan target mencapai mutual relationship (kemitraan yang berkelanjutan).

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 mengamanatkan pemerintah untuk memberikan perlindungan, kemudahan dan pemberdayaan UMKM, dalam bentuk pembinaan dan pemberian fasilitas ekspor dilakukan kewenangan sesuai Kementerian dan Lembaga (K/L) dan peraturan Undang- Undang (UU).

Lebih lanjut, Nirwala menyebut Kementerian Keuangan memiliki program National Logistic Ecosystem (NLE) sebagai salah satu alternatif UMKM dalam akses logistik.

Selain itu, terdapat balai laboratorium DJBC, yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan secara barang seperti kualitas bahan, cemaran logam, komposisi bahan dan lain-lain.

DJBC Jawa Timur berkolaborasi bersama Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Export Center Surabaya, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC), serta Komunitas Eksportir Muda Indonesia (KEMI) berupa pengiriman contoh produk UMKM untuk test market ke lima benua sebagai upaya untuk memperluas pasar baru dan menjaga kesinambungan ekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau