Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya PLN Dukung UMKM Naik Kelas, Ajak Ikut Bazaar dan Beri Pelatihan

Kompas.com - 24/09/2023, 07:00 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bersama dengan dua pilar utama dalam industri Indonesia, Perum Peruri dan PLN, merayakan momen bersejarah dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh negeri.

Dalam sebuah upaya kolaboratif, kegiatan 'Bazar UMKM untuk Indonesia' tak hanya menjadi wadah bagi produk-produk berkualitas dari UMKM, tetapi juga simbol kesatuan dan kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam membangun masa depan yang cerah bagi ekonomi bangsa.

Bazar yang diselenggarakan sejak 21 hingga 24 September di Sarinah, Thamrin ini membawa produk dari kelompok pelaku UKM yang menjadi mitra binaan Peruri maupun PLN dari berbagai daerah.

Ini menunjukkan bahwa produk UMKM di daerah luar Ibu Kota Jakarta juga memiliki potensi dan mampu serta patut untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Baca juga: PLN Bantu Produksi Kopi Si Karta Deli Serdang

Kompas.com mendapat kesempatan khusus untuk berbincang langsung dengan Nunung Nurlela, perwakilan fasilitator PLN di Rumah BUMN Cirebon untuk membantu para pelaku UMKM di daerah Cirebon.

Nunung memperkenalkan ragam produk yang dihadirkan dalam Bazar UMKM, diantaranya adalah produk fesyen, kraft, makanan ringan, dan minuman. Dari jenis produk yang disebutkan, semuanya adalah produk yang diambil dari para pelaku UMKM yang telah mendapatkan binaan dan pelatihan inkubasi dari Rumah BUMN Cirebon.

“Produk yang ada di sini semuanya dari kita yang pilih, karena kan kami dari Rumah BUMN Cirebon juga ada kelas inkubatornya, jadi yang kita pilih yang sudah mengikuti kelas pelatihan inkubator satu dan inkubator dua,” jelas Nunung dalam Pembukaan Bazar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: PLN Gandeng 6 Startup untuk Kembangkan Bisnis di Luar Kelistrikan

Hasil produk yang menarik dari banyaknya pelaku UKM binaan Rumah BUMN Cirebon ini adalah berupa sirup rasa blueberry. Nunung menyebutkan bahwa produk ini memang produk kreatif dan inovatif dari sang pemilik.

“Iya, kalau ini memang dari inovasi dan kreativitas pemiliknya, karena dia nya juga masih muda. Yang jelas, bahan baku blueberry nya ini hasil kebun lokal, bukan yang impor,” sambungnya.

Produk kreatif dan inovatif dari para pelaku UKM Cirebon lainnya adalah kukis yang berbahan dasar kopi, monce atau kue pie Cirebon, serta strudel dengan mangga gincu khas Cirebon.

Rumah BUMN Cirebon Berikan Pelatihan

Melalui Rumah BUMN Cirebon, PLN memberikan pembinaan khusus bagi para pelaku UMKM dan juga memfasilitasi dengan kelas inkubasi yang dapat diikuti bagi UMKM terpilih.

Baca juga: PLN dan Rumah BUMN Lampung Berkolaborasi Dorong 307 UMKM Naik Kelas

Adanya program pembinaan dan inkubasi bisnis ini menjembatani para pelaku UMKM untuk berpartisipasi menjadi bagian dari UMKM naik kelas.

Nunung menjelaskan perbedaan antara kelas pembinaan dan kelas inkubasi bisnis, di mana kelas pembinaan biasanya diadakan selama satu bulan, sedangkan kelas inkubasi bisnis dilakukan selama enam bulan.

“Untuk kelas yang binaan kita mengadakan pelatihan full luring itu satu kali dalam sebulan, tetapi pembinaan juga berlangsung secara kontinyu melalui media daring dalam jangka waktu enam bulan. Sedangkan kelas inkubasi bisnis, pemaparan materi diadakan dua kali dalam satu bulan untuk mereka mendalami manajemen bisnisnya,” tutur Nunung.

Baca juga: Hari UMKM Nasional 2023 jadi Momen Pelaku Usaha Bebas Berekspresi dan Bertransformasi

Salah satu syarat untuk bisa mengikuti kegiatan inkubasi bisnis adalah berusia di bawah 50 tahun atau maksimal berusia 45 tahun. Hal ini dilakukan untuk menyelaraskan dengan pelatihan yang banyak digarap secara digital, yang umumnya lebih dikuasai oleh kalangan yang lebih muda.

“Ini berhubungan dengan seluruh rangkaian pelatihan yang kami berikan. Karena kelas inkubasi bisnis tidak hanya tentang manajemen bisnis, setelahnya kami juga memberikan pelatihan untuk pemasaran secara digital,” pungkas Nunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com