“Kalau cari kerja ya sulit. Ya mau gimana dengan keadaan yang susah. Seperti Mas Wawan itu gimana, mau jalan susah. Alhamdulillah gabung di Sriekandi Patra, bisa dapat uang, bisa senang, bahkan bisa kasih uang,” tambah Sri.
Sri mengatakan, PT. Pertamina Terminal BBM Boyolali membantu pengembangan dan eksistensi penyandang disabilitas di Desa Tawangsari. Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Pertamina Terminal BBM Boyolali menginisiasi kelompok Sriekandi Patra.
Sejumlah motif batik tulis Sriekandi Patra pun muncul. Pada tahun 2018, Sriekandi Patra bahkan mampu mencatatkan omzet Rp50 juta dalam setahun dan terjual hingga Kanada, Australia dan Jepang.
Melihat adanya peningkatan, CSR PT. Pertamina Terminal BBM Boyolali kemudian mendirikan lokasi workshop bagi Sriekandi Patra yang berlokasi strategis di tepi jalan desa Tawangsari. Workshop itu dibangun sebagai pusat inkubasi bisnis dan tempat pemberian keterampilan membatik.
Baca juga: Pertamina Hadirkan 3 UMKM Binaan pada Adiwastra Nusantara 2022
PT Pertamina membiayai pembangunan sanggar di atas tanah milik desa dan menyediakan fasilitas penunjang seperti peralatan penunjang kegiatan membatik, fasilitas alat bantu penyandang disabilitas, kamar mandi ramah disabilitas, hingga ruang galeri untuk produk.
“Selain itu, kami juga mendapatkan pelatihan digital marketing, copy writing, pelatihan-pelatihan promosi, dan kesempatan ikut pameran,” tambah Sri.
Sri berterima kasih kepada Pertamina yang telah memperhatikan dan memberdayakan para penyandang disabilitas. “Terima kasih untuk Pertamina khususnya Pertamina TBBM Boyolali yang telah prakarsai Sriekandi Patra,” pungkas Sri.
Pertamina terus berkomitmen mengimplementasikan ESG (Environment, Social, and Governance (ESG) dan SDGs (Sustainable Development Goals) dalam menjalankan usahanya. Program CSR seperti Difablepreneur merupakan perwujudan semangat ekonomi inklusif di Indonesia.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan, Program Difablepreneur di Sanggar Sriekandi Patra merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) unggulan yang dijalankan Pertamina bersama masyarakat di sekitar Fuel Terminal Boyolali.
Baca juga: Beri Pendampingan UMKM, Pertamina Gelar Banjar Creative Bali
Selain Sriekandi Patra, ada kelompok Kreshna Patra dengan kegiatan menjahit dan Komunitas Disabel Ampel melalui kegiatan jasa antar tabung gas Pertamina.
“Program ini (Difablepreneur) telah dirintis sejak 2018 dan hingga saat ini telah memberdayakan sedikitnya 350 penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali,” ungkap Brasto dalam keterangannya.
Brasto menjelaskan, program Sahabat Disabilitas Pertamina Difablepreneur yang dijalankan Pertamina merupakan wujud dari penerapan komitmen ESG sebagai entitas usaha. Di samping itu, sambungnya, program tersebut juga berkontribusi terhadap SDGs.
“Utamanya pada Poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), Poin 4 (Pendidikan Berkualitas), Poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), Poin 10 (Berkurangnya Kesenjangan), dan Poin 16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh),” ujar Brasto.
Semangat para difablepreneur ini pun diapresiasi oleh Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia. Angkie pernah datang dan bertemu langsung dengan anggota Sriekandi Patra di Desa Tawangsari.
Pada kunjungannya, Angkie mengatakan, Sriekandi Patra benar-benar menembus batas, karena perajinnya yang menggandeng penyandang disabilitas.
“Kita pelajari hari ini teman disabilitas memiliki ciri khas batik tersendiri, dan ini sangat luar biasa dan bisa menjadi percontohan untuk titik-titik pengrajin lain untuk membantu perekonomian. Terima kasih Pertamina, terus sukses dan menggandeng kelompok-kelompok untuk menembus batas,” kata Angkie pada saat itu.
Baca juga: Pertamina Fasilitasi 50 UMKM Binaan untuk Dapat Sertifikat Halal
Program Sriekandi Patra milik Pertamina TBBM Boyolali pun diganjar penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) kategori Emas yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
PROPER untuk kategori Emas merupakan peringkat tertinggi bagi perusahaan yang dinilai telah berhasil meningkatkan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.