KOMPAS.com – Memiliki pemasukan di masa pensiun merupakan impian bagi banyak orang. Oleh karena itu, banyak orang yang sudah mempersiapkan modal dan rencana agar tetap bisa produktif di masa pensiunnya dengan membuka bisnis.
Meskipun demikian, merintis bisnis tidak semudah itu. Anda harus memiliki kesabaran dalam menjalankannya. Terlebih lagi bagi seseorang yang sebelumnya tidak pernah berbisnis dan baru menjalankan usaha di usia pensiun.
“Berapapun pesangonnya kalau tidak ada penghasilan sama sekali, rata-rata pesangonnya tidak pernah menyentuh tahun kelima,” ungkap tutur Irwan Hermawan, salah satu narasumber pada pameran IFBC 2023 di ICE BSD pada Jum’at (3/11/2023).
Baca juga: 3 Strategi Marketing untuk Meningkatkan Omzet, Salah Satunya Upselling
“Jadi, kalau ada orang pensiun di usia 56 tahun dan tidak ada penghasilan sama sekali, rata-rata diusia 62 tahun itu pesangonnya sudah habis, padahal rata-rata orang Indonesia itu 70 hingga 75 tahun. Hal ini berarti, masih ada 18 tahun tanpa penghasilan,”lanjutnya.
Pria dengan nama asli Hartawan Budi Susanto merupakan seorang yang berpengalaman selama 14 tahun dalam memberikan konsultansi hutang dan pensiun.
“Orang yang konsultasi dengan saya, sebanyak 10 orang pensiunan yang buka bisnis itu 9 orangnya bangkrut, tutup, dan tidak laku karena banyak hal. Untuk itu, saya sarakan kalau belum pernah punya bisnis harus melatih mental dulu,” tuturnya.
Baca juga: Memahami Fitur Lookalike Audience di Facebook untuk Dukung Marketing
Selain itu, ada 4 syarat yang harus dipenuhi jika ingin memulai bisnis di usia pensiun seperti yang disampaikan Irwan Hermawan saat ditemui Kompas.com di ICE BSD.
Sebelum membuka usaha yang besar, kamu harus memulai usaha ini mulai dari kecil dengan menggunakan modal yang kecil juga. Hal ini guna mengantisipasi jika bisnismu gagal sehingga kamu masih memiliki dana cadangan untuk memulainya kembali.
“Kalau buka bisnis di usia pensiun saya sarankan dari rumah dahulu. Pokoknya jangan sewa ruko, sewa toko, dan jangan sewa kios,” kata Irwan.
Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Pebisnis Bergabung dengan Komunitas
Selain dari rumah, kamu juga bisa memilih usaha yang dapat dikerjakan juga oleh orang rumah atau anggota keluarga. Hal ini tentunya untuk mengefisiensikan dana pensiun agar tidak merekrut karyawan saat awal bisnis.
“Saat bisnis di usia pensiun, sebaiknya jangan merekrut karyawan di awal-awal usaha, sedangkan kalau sudah stabil boleh-boleh saja,” katanya.
Sebagai pensiunan, kamu harus telebih dahulu membagi dana pensiunmu menjadi lima bagian, jadi kalau misal dana pensiunmu Rp 100 juta, maka kamu dapat membagi menjadi Rp 20 juta sebanyak lima bagian.
Baca juga: 7 Tips Sukses Menjual Produk bagi Pelaku Usaha
Bagian pertama boleh kamu gunakan modal, jika usahanya gagal, kamu bisa menggunakan bagian kedua untuk memulainya kembali, begitupun seterusnya.
“Sepengalaman saya, kalau sudah tiga kali gagal itu pasti yang keempatnya pasti berhasil,” jelasnya.
“Kamu juga tidak boleh menggunakan dana pinjaman atau hutang untuk memulai bisnis di usia pensiun. Kamu bisa bertahap dahulu, mulai dari Rp 1 juta, Rp 2 juta, dan seterusnya,” lanjutnya.
Baca juga: Pahami 3 Karakter Orang yang Penting dalam Bisnis
Irwan mengatakan, biasanya orang pensiunan itu sudah 30 tahun bekerja di kantor sehingga mereka tidak sabar, nanti baru bisnis sebulan kelihatan sepi lalu ditinggal.
“Oleh karena itu, kalau mau bisnis di usia pensiun, duitnya harus cepat. Kamu juga bisa mengambil paket franchise,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.