Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Sukses Memulai Bisnis Bagi Wirausaha Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 09/11/2023, 19:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memiliki kekurangan bukanlah menjadi alasan untuk berhenti mengejar impian. Seperti semangat Nicky yang terus berkobar. Ia menjalani hidupnya yang berstatus sebagai penyandang disabilitas yakni tuna daksa.

Nicky Clara sebagai founder merintis Kamu Wear pada tahun 2021 bersama keempat temannya, yaitu Randi J Miranda sebagai Co-Founder yang bergerak di bidang sustainable, serta Lucia Iriana dan Cecilia Evita yang bergerak di bidang fashion.

Ia mencoba menemukan kembali jati dirinya dan menghiraukan stigma negatif yang diterima dari masyarakat sekitar.

Baca juga: Ingin Memenangkan Kompetisi di Era Digital? Hindari Chicken Mindset

“Dengan fashion, aku menemukan rasa percaya diri, aku bisa menunjukan siapa diri aku, dan aku bisa menjadi diri aku yang seutuhnya lewat fashion,” kata Nicky Clara (22), Founder Kamu Wear saat ditemui Kompas.com pada acara Media Gathering Kejar Mimpi Actionation CIMB Niaga di The Half Patiunus, Jakarta Selatan pada Rabu (8/11/2023).

Oleh karena itu, Nicky turut memberikan tiga tips agar teman-teman penyandang disabilitas dapat menjadi seorang pengusaha yang sukses dan menemukan jati dirinya seperti Nicky.

1. Ketahui Market

Sebelum memulai usaha, kamu harus terlebih dahulu menentukan pangsa pasar yang menjadi tujuanmu dalam menjalankan bisnis.

Baca juga: Belum Punya Ide Bisnis? Coba Intip Paket Franchise Tahu Jeletot Taisi Ini

“Kita harus tau market dulu baru memikirkan produk yang cocok untuk market itu apa. Jadi, kalau kita sudah menentukan marketnya siapa,” tutur Nicky.

2. Dukung Dengan Marketing dan Sales

Tak perlu minder sebagai seorang disabilitas. Kamu juga memiliki hak yang sama dalam menjalankan suatu bisnis. Oleh karena itu, kamu juga harus gencar dalam melakukan beragam promosi untuk mengenalkan produkmu kepada calon konsumen.

Setelah menemukan market dan menentukan produk, langkah selanjutnya yaitu kamu perlu mendukung keduanya dengan marketing dan sales.

Baca juga: Pengertian dan Langkah Membangun Startup Bagi Pemula

Kamu bisa manfaatkan marketing secara offline melalui menebar brosur, pasang spanduk atau pamflet, dan lainnya.

3. Boosting Penjualan Dengan Sosial Media

Selain menggunakan marketing secara offline, kamu juga bisa memanfaatkan sosial media sebagai marketing secara online.

“Sekarang zamannya media sosial. Jadi kamu harus menggunakan media sosial sebaik mungkin untuk promosi dan boosting penjualan usahamu,” kata Nicky.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Supplier Jus Buah Segar

Tak hanya itu, sebagai seorang pengusaha harus memiliki harapan dan mimpi yang tinggi seperti Nicky.

“Saya berharap produk yang saya buat bisa menjadi salah satu produk fashion sustainable yang bisa dilirik di pasar Indonesia sebelum masuk ke pasar Internasional. Hal ini karena, Indonesia memiliki market yang cukup besar. Kita juga ingin meningkatkan awareness masyarakat untuk tetap menjaga sustainable (keberlanjutan),” papar Nicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau