Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menjaga Loyalitas Konsumen ala Pemilik Bisnis Kuliner Ayam Hijrah

Kompas.com - 13/11/2023, 21:03 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk menjaga keberlangsungan usaha yang kamu miliki, tentunya kamu memerlukan hadirnya sosok konsumen. Namun, tidak setiap saat konsumen baru datang begitu saja untuk membeli produk kamu.

Ada banyak cara yang dapat diupayakan untuk mendapatkan serta menjaga konsumen untuk kembali membeli produk yang kamu jual.

Erfianty, pemilik kedai kuliner ayam bakar bernama Ayam Bakar Madu Hijrah, mempunyai banyak cara untuk mendapatkan dan menjaga kesetiaan konsumennya.

Berikut ini adalah rangkuman tips menjaga loyalitas konsumen dari Erfianty.

1. Prioritaskan Kepuasan dan Kenyamanan Konsumen

Erfianty menyadari betul, bahwa usaha yang dijalankannya membutuhkan hadirnya konsumen. Maka dari itu, ia selalu mengusahakan yang terbaik bagi konsumennya.

Baca juga: 7 Cara Mudah Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Ia menjaga komitmen dengan pegawainya untuk menghasilkan makanan yang berkualitas.

"Rating saya di aplikasi pemesanan makanan siap saji itu memang original. Orang-orang kasih saya penilaian diatas empat setengah, Alhamdulillah," ujar Erfianty melalui sambungan telepon.

Tidak hanya memberikan kualitas rasa dan pelayanan, Erfianty juga memperhatikan kenyamanan konsumen yang datang untuk menikmati hidangan di kedai kecilnya.

Tak ingin membuat konsumennya kecewa dengan keterbatasan ruang di kios yang ia sewa sebelumnya, akhirnya Erfianty berhasil berpindah ke sebuah ruko yang lebih luas untuk dapat menampung lebih banyak konsumen.

2. Aktif Mempublikasikan Kegiatan

Bagi Erfianty, mempublikasikan kegiatan yang tengah dilakukannya adalah sebuah keharusan, karena karakter kebanyakan dari audiensnya adalah ibu-ibu yang gemar berkomentar.

Strategi ini dilakukan Erfianty agar ia dapat dengan mudah mengarahkan audiensnya untuk membeli makanan di kedainya.

Baca juga: Strategi Jalankan Organic Marketing untuk Tingkatkan Loyalitas Konsumen

“Namanya ibu-ibu, kan mereka juga suka kalau kita suguhin sama hal-hal yang mengundang perhatian. Kalau di komen mereka, kan saya jadi ada komunikasi lagi dengan mereka, sekalian saya tawarin produk saya,” sebut Erfianty.

3. Berinteraksi Dengan Pelanggan

Siapa yang tidak tahu jika dengan berinteraksi santai dengan konsumen dapat mendatangkan berkah? Hal ini adalah hal dasar yang seharusnya dibangun antara pemilik usaha dengan konsumennya.

Berlangsungnya interaksi itu membangun tali silaturahmi antara Erfianty dengan para konsumennya. Ia tidak membedakan setiap konsumen yang datang ke kedainya, semua ia anggap sama sebagai ‘aset’ berharga bagi usahanya.

“Saya selalu senang kalau ada konsumen yang datang ke kedai, pasti akan saya ajak ngobrol santai supaya mereka enggak ngerasa bosan saat nunggu pesanan,” jelasnya.

Baca juga: 5 Cara Membangun Loyalitas Pelanggan terhadap Usaha Anda

Tiga hal di atas adalah hal yang sudah dilakukan Erfianty sejak awal ia merintis usaha kulinernya pada saat pandemi. Kini terbukti, dengan cara tersebut, Erfianty memiliki 15 orang pelanggan tetap yang setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau