JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kunci utama agar usaha Anda berkembang dengan baik adalah dengan memiliki pelanggan yang loyal atau setia. Namun, membangun loyalitas pelanggan tidak semudah itu.
Konsumen atau pelanggan yang loyal akan selalu mengingat bisnis Anda saat mencari produk tertentu. Bahkan, saat mereka yang loyal tidak hanya mengingat produk, tapi juga pelayanan yang diberikan jika usaha Anda melayani dengan baik dan ramah.
Secara otomatis, hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat penjualan dan citra usaha Anda di tengah konsumen dan calon konsumen. Pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk membangun loyalitas pelanggan, apalagi untuk Anda yang baru atau sedang merintis bisnis kecil.
Baca juga: 20,5 Juta UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital hingga Oktober 2022
Berikut ini merupakan lima cara membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan untuk mengembangkan usaha.
Elemen paling penting dalam merintis sebuah usaha dan membangun kepercayaan pelanggan adalah pelayanan. Seorang konsumen harus memiliki kesan pertama yang baik terhadap usaha Anda saat mengunjungi atau melakukan transaksi pertamanya di tempat usaha Anda.
Lakukan pelayanan yang terbaik, ramah, kualitas kebersihan dan produk yang baik, serta metode transaksi yang beragam untuk memudahkan pelanggan.
Sebagai penyedia produk dan jasa, Anda perlu mencari tahu kebutuhan pelanggan secara berkala di bidang yang digeluti. Pelanggan akan melakukan transaksi berulang jika usaha Anda menyediakan produk yang mereka cari dan sedang butuhkan serta variasinya. Misalnya, untuk produk fashion, ikuti tren yang sedang ada dan sediakan pilihan warna yang beragam.
Berbeda dengan usaha kuliner, jangan sungkan untuk bertanya pada pelanggan terkait rasa dari produk Anda serta kumpulkan saran atau masuk tentang variasi menu apalagi yang sedang mereka inginkan untuk menjadi evaluasi serta ide pengembangan produk.
Anda bisa menerapkan program testimoni atau kotak pesan bagi konsumen yang ingin memberikan opini, kritik, kesan, dan pesan untuk usaha Anda.
Bangun komunikasi yang baik bersama setiap pelanggan yang datang. Jika usaha yang Anda rintis berbentuk online, maka lakukan pelayanan yang baik lewat chat atau sewa seorang admin yang terlatih untuk berkomunikasi dengan ramah.
Pembeli pun tidak akan keberatan untuk melakukan transaksi berikutnya di tempat Anda karena pelayanan yang terpercaya dan tidak meninggalkan kesan buruk.
Tantangan dalam merintis usaha tidak hanya datang secara internal. Faktor eksternal, seperti komplain konsumen juga kerap dialami selama pengembangan usaha. Ada bisa mencegahnya dengan memberikan solusi kepada permasalahan yang sedang dialami konsumen tersebut.
Jangan pernah terlihat lepas tangan dan tidak menanggapi suara konsumen seadanya. Hal itu akan menyebabkan tingkat kredibilitas usaha Anda berkurang dan mereka enggan kembali.
Baca juga: 5 Tips Menjadi Admin Online Shop yang Sukses
Saat ini, konsumen lebih kritis dalam mencari dan membeli produk. Anda perlu terbuka dan jujur terkait kualitas, detail, serta kesediaan produk. Hal ini tidak hanya berguna untuk meningkatkan kredibilitas usaha, tapi juga mencegah kesalah pahaman dengan konsumen. Misalnya, saat kualitas produk sedang tidak 100 persen baik atau jika akan terjadi keterlambatan pengiriman.
Hal ini juga berlaku untuk usaha offline. Contohnya, saat Anda menjual jus buah, Anda perlu menginfokan pelanggan saat kualitas buah sedang kurang baik, sehingga dapat memberikan opsi lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.