Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

d’BestO, Brand Makanan Cepat Saji Lokal yang Didirikan 2 Petugas Kesehatan

Kompas.com - 16/11/2023, 08:11 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Brand makanan cepat saji seperti halnya ayam goreng, belakangan menjamur di Indonesia. Dari sekian banyak brand yang ada di pasaran, d'BestO adalah salah satu merek yang dikenal luas oleh masyarakat, karena banyaknya jaringan makanan siap saji ini.

Brand lokal d'BestO saat ini telah tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Padang, Jambi, Riau, Medan, Palembang, Surabaya, Makassar hingga di ujung timur Indonesia yakni Papua.

CEO d'BestO EBM Wildan menuturkan, meluasnya pasar makanan cepat saji tersebut sekaligus memperlebar serapan tenaga kerja. Hingga kini, perusahaan telah mempekerjakan ribuan karyawan untuk membantu operasional produksi.

Baca juga: Tips Menjaga Loyalitas Konsumen ala Pemilik Bisnis Kuliner Ayam Hijrah

"Capaian ini merupakan kebanggaan bagi kami. Tentunya kami akan terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas bisnis kami untuk dapat menjadi brand makanan dan minuman cepat saji lokal kebanggaan Indonesia,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (16/11/2023).

Berbeda dengan para pemain besar yang mengedepankan konsep restoran, d'BestO menyasar masyarakat di berbagai daerah dengan membuka gerai toko di tengah masyarakat. Strategi ini dinilai cukup jitu untuk menarik minat masyarakat.

"Kami ingin membuat makanan cepat saji ini lebih terjangkau dan dapat dinikmati lebih banyak kalangan, dan Alhamdulillah diterima masyarakat," imbuhnya.

Awal Mula d'BestO

Bisnis d'BestO dimulai pada 1994. Saat itu duo petugas kesehatan yakni drh. Evalinda dan drh. Setyajid merintis usaha ayam goreng (fried chicken) dengan format kaki lima dengan nama Kentuku Fried Chicken.

Produk dan format yang ditawarkan KuFC ternyata cukup diminati. Hal itu ditandai dengan ekspansi ke berbagai kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Padang, Bandung, Bogor dan Tangerang.

Namun dalam perjalanannya tidak begitu mulus. Peralihan pada 1998 cukup memukul kondisi usaha KuFC, hingga mengakibatkan penutupan hampir seluruh gerai kecuali beberapa yang bertahan di Bandung.

Kendati demikian, KuFC terus berinovasi dalam industri QSR (Quick Service Restaurant) dengan segmentasi menengah. Hasilnya dapat dilihat pada 2010 saat perusahaan memulai langkah baru dengan mengusung merek lebih modern bernama d’BestO.

Baca juga: 3 Tips Memilih Kemasan untuk Produk Kuliner bagi UKM

"Perluasan pasar kian masif, sehingga para investor juga berbondong-bondong menjalin berbagai kerja sama," tuturnya.

Advisor d'BestO EBM Purwanto Yusdarmanto menambahkan bahwa perubahan ini juga di ikuti dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu (d’Besto Total Quality Management) yang meliputi aspek Sistem dan Sumber Daya Manusia.

Strategi tersebut berjalan efektif. Hal ini terlihat dari banyaknya resto d'BestO di berbagai kota, utamanya di wilayah Jabodetabek.

Donasi untuk Palestina

Terkait tengah adanya konflik Israel-Palestina, d’BestO menyatakan memberikan bantuan dengan berdonasi ambulan untuk membantu saudara-saudara umat islam di palestina berkolaborasi dengan salah satu NGO di Indonesia.

"Perusahaan juga merencanakan program yang berkelanjutan kepada semua komponen stakeholder dengan memberikan maslahat kebaikan untuk membantu ikut serta berperan dalam misi kemanusiaan di Palestina," lanjut Wildan.

Selain itu, d’BestO juga akan mendonasikan 100 persen keuntungan dari Paket Sadas periode penjualan 16 Oktober-15 November untuk membantu masyarakat Palestina. d’BestO juga mendukung kegiatan kemanusiaan seperti terlibat dalam aksi bela Palestina di Monas, Jakarta pada 5 November 2023.

Baca juga: Kiat Memvalidasi Ide Bisnis Agar Sukses, Cocok Bagi Pengusaha Pemula

Dalam agenda itu, d'BestO mendukung aksi kemanusiaan dengan memberikan 1.000 kotak paket untuk peserta kegiatan tersebut.

Bantuan CSR dari d’BestO merupakan bagian dari pengalaman panjang selama hampir tiga dekade terakhir mendirikan usaha makanan cepat saji.

Wildan juga menyebutkan perusahaan berkomitmen untuk dapat memberikan produk terbaik dan menjangkau seluas mungkin bagi masyarakat serta berkontribusi dalam pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman cepat saji di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Program
Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Program
Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Training
Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran 'Dapur Van Java' di Perth

Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran "Dapur Van Java" di Perth

Program
1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

Program
Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Program
Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Program
Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Program
Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Program
Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Program
Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Program
Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Program
Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau