KOMPAS.com - Sama halnya dengan bisnis yang lain, memulai bisnis batik juga perlu strategi agar usahanya berjalan lancar. Beberapa tips di atas bisa dicoba untuk mengembangkan bisnis batik milik Anda sendiri. Jangan lupa untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik dengan penuh perhitungan.
Mulai dari memilih segmentasi pasar, strategi pemasaran, supplier, reseller hingga masalah pembukuan keuangan. Bisnis yang disiapkan dengan baik akan semakin meningkatkan peluang kesuksesannya.
Mengembangkan bisnis batik di era gempuran fashion modern seperti saat ini, bisa jadi ide yang menarik. Tertarik untuk mulai berbisnis batik, tapi tak tahu bagaimana cara memulai dan mengembangkannya?
Dilansir dari Cermati.com, simak langkah-langkahnya berikut ini selengkapnya:
Sebelum memulai sebuah bisnis, ada baiknya untuk memahami dan mempelajari batik dan apa saja jenis-jenisnya. Dari segi pembuatan, jenis batik terdiri dari tiga macam. Pertama, ada batik tulis yang punya nilai jual paling tinggi dibandingkan jenis batik yang lain.
Hal ini karena proses pembuatannya yang cukup panjang dan detail, belum lagi pengerjaannya juga dilakukan oleh perajin profesional. Bahkan, setiap motif atau corak memiliki nilai seni dan filosofi yang luar biasa.
Selanjutnya, ada jenis batik cap dan batik printing atau sablon. Kedua jenis batik tersebut memang tidak semahal jenis batik tulis, tapi motif, corak hingga filosofinya tak kalah luar biasa.
Selain itu, setiap daerah juga memiliki jenis dan corak batik yang berbeda dipengaruhi adat dan kebiasaan setempat. Memahami jenis-jenis batik yang beragam dan perbedaannya menjadi sangat penting. Karena hal ini akan semakin memudahkan saat memberikan edukasi pada calon pembeli nantinya.
Ketika ingin memasarkan sebuah produk, hal penting yang perlu dilakukan adalah menentukan segmentasi pasar. Yakni siapa yang nantinya akan jadi target pasar bisnis batik Anda di masa mendatang.
Segmentasi pasar sendiri bertujuan untuk mencari tahu target konsumen yang tepat sesuai rencana yang sudah dibuat. Semakin baik Anda bisa mengenali target konsumennya, maka akan semakin memudahkan dalam penyusunan strategi pemasaran.
Maka dari itu, sebelum mulai menjalankan bisnis pastikan untuk melakukan segmentasi pasar secara matang terlebih dahulu. Supaya bisnis batik yang dikembangkan lebih tepat sasaran dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di.
Jika belum bisa memproduksi sendiri batik yang akan dijual, alangkah baiknya untuk mencari supplier batik yang terpercaya. Terutama dari segi kualitas produk batik yang dihasilkan. Supplier batik kawakan biasanya sudah punya pabrik atau konveksi batik sendiri.
Anda bisa mencari lebih dari satu supplier, kemudian membandingkannya sebelum memutuskan pilihan untuk diajak bekerjasama. Tentunya di setiap produk yang berkualitas, ada harga menarik yang diberikan.
Ketika sudah mendapatkan supplier yang sesuai, pastikan untuk menghindari mengambil harga terlalu tinggi. Hal ini bertujuan agar bisa menggaet pelanggan loyal yang akan selalu rutin belanja batik di tempat Anda.
Langkah selanjutnya dalam mengembangkan bisnis batik adalah menyusun strategi pemasaran, dalam hal ini promosi bisnis. Langkah promosi yang diambil perlu dibuat sesuai dengan segmentasi pasar yang telah ditentukan sebelumnya.
Semakin Anda mengenal karakter dan kebiasaan calon pembeli, maka celah untuk menjual produk akan semakin mudah ditemukan. Selain dilakukan secara offline, promosi bisnis juga dapat dilakukan secara online. Baik melalui media sosial, e-commerce, website dan sebagainya.
Berbeda dengan promosi offline yang cenderung terbatas. Pemasaran online memiliki jangkauan yang lebih luas, sehingga siapa saja bisa melihat dan mengakses bisnis batik Anda.
Baca juga: Tips Memulai Bisnis Batik dari Rumah
Selain memiliki toko offline, dalam pengembangan bisnis batik juga perlu memiliki toko online. Supaya bisnis tak ketinggalan zaman, terlebih di era digital seperti saat ini.
Anda bisa menggunakan platform e-commerce atau membuat website khusus toko. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah berinteraksi dengan pelanggan secara online, terutama dalam mempromosikan produk bisnis.
Pastikan untuk menyiapkan katalog produk batik dengan lengkap dan deskripsi yang detail untuk dipajang di toko online. Supaya, calon pembeli bisa dengan mudah memilih produk batik yang diinginkan. Jangan lupa, siapkan juga metode pembayaran yang lengkap agar transaksi belanja semakin mudah.
Meski hanya sebagai reseller, Anda pun tetap bisa membuka peluang kerjasama dengan calon penjual lainnya. Margin keuntungannya mungkin tidak akan sebanyak sebelumnya, tapi peluang ini tetap bisa mendatangkan keuntungan. Apalagi jika Anda punya banyak reseller yang diajak kerja sama.
Selain itu, Anda juga turut membuka peluang kerja bagi para reseller lainnya untuk menghasilkan cuan. Bukankah, hal ini luar biasa?
Satu lagi yang tak boleh dilewatkan ketika menjalankan bisnis, yakni pembukuan keuangan. Apapun jenis bisnisnya, mencatat arus keuangan adalah sesuatu yang wajib dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa dengan mudah melakukan evaluasi terhadap penjualan yang terjadi pada periode tertentu.
Pencatatan arus keuangan bukan hanya harus dilakukan bisnis besar, tapi juga bisnis kecil atau baru merintis. Karena dengan pencatatan tersebut, arus keuangan bisnis bisa lebih terpantau. Sehingga, kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan bisa diminimalisir.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.