Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Cari Supplier dan Berbelanja di Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 13/01/2024, 08:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Pasar Tanah Abang terkenal dengan proses tawar menawarnya, maka jangan ragu untuk menawar harganya, ya!

5. Bawalah Uang Tunai Sesuai Kebutuhan

Untuk menghindari kesulitan untuk bertransaksi, bawalah uang tunai. Ada kemungkinan sejumlah pedagang belum paham soal sistem pembayaran digital.

Bawalah uang secukupnya sesuai kebutuhan belanja. Pastikan kamu tetap waspada saat membawa uang tunai saat berbelanja di Pasar Tanah Abang.

6. Perhatikan Etika Berbisnis yang Baik

Saat berinteraksi dengan supplier atau pedagang, pertahankan etika berbisnis yang baik. Berbicaralah dengan sopan dan hormat, dan jangan mencoba menipu atau menyalahgunakan kesepakatan yang telah dibuat.

Baca juga: Peluang dan Tips Usaha Jam Tangan, Simak Penjelasannya

Misalnya, kamu bisa mengecek terlebih dahulu peraturan toko yang akan dijadikan sebagai supplier. Contohnya seperti apakah bisa mengajukan refund atau pengembalian produk, serta bagaimana tata cara pengajuannya.

7. Pertimbangkan Biaya Pengiriman 

Jika kamu membeli barang dalam jumlah besar di Pasar Tanah Abang, perhatikan biaya pengiriman. Cobalah berdiskusi dengan supplier soal mitra pengiriman yang biayanya terjangkau dan dapat dipercaya.

Hindari toko yang memiliki riwayat atau ulasan pengiriman yang buruk untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

8. Mencatat Barang yang Akan Dibeli

Jangan lupa mencatat semua kebutuhan yang akan dibeli di Pasar Tanah Abang. Catatan itu penting untuk menyiapkan produk apa saja yang akan dibeli.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Dekorasi Pesta

Jika tak punya catatan, ada kemungkinan kamu bisa terguur untuk membeli barang-barang lain di Pasar Tanah Abang. Jika itu terjadi, bisa-bisa kamu akan nombok.

9. Membeli Barang Dalam Jumlah Banyak

Jangan khawatir kamu kehabisan barang di Pasar Tanah Abang. Para penjual di sana punya stok barang yang cukup banyak untuk para pembeli.

Dengan membeli barang dengan jumlah yang banyak, ada kemungkinan kamu bisa dapat harga yang lebih murah dibandingkan membeli dalam jumlah eceran.

10. Jalin Hubungan dengan Supplier

Jangan lupa untuk terus menjaga silaturahmi dengan supplier yang telah ditargetkan. Dari beberapa supplier yang telah ditemui, kamu bisa menentukan siapa supplier yang cocok dan bisa diajak bekerja sama dalam jangka waktu yang panjang. 

Baca juga: 4 Tips Merintis Bisnis Barang Vintage

Kamu bisa memulai dengan meminta kartu nama, nomor handphone, atau bisa juga dengan menawarkan sistem/skema bagi hasil dalam usaha jika memang memungkinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemasaran Produk Lewat Medsos Perlu Public Speaking dan Kemampuan Menulis Kreatif

Pemasaran Produk Lewat Medsos Perlu Public Speaking dan Kemampuan Menulis Kreatif

Training
Tantangan Bisnis Menggunakan Sistem Pembayaran Nontunai

Tantangan Bisnis Menggunakan Sistem Pembayaran Nontunai

Training
Keunggulan Bisnis Dengan Sistem Pembayaran Nontunai, Apa Saja?

Keunggulan Bisnis Dengan Sistem Pembayaran Nontunai, Apa Saja?

Training
YDBA Fasilitasi IKM Manufaktur Jawa Barat bisa Masuk Rantai Pasok Industri Nasional

YDBA Fasilitasi IKM Manufaktur Jawa Barat bisa Masuk Rantai Pasok Industri Nasional

Program
Gen Z Diajak Aktif Ikut Koperasi, KemenKop Singgung Kendala Pemahaman

Gen Z Diajak Aktif Ikut Koperasi, KemenKop Singgung Kendala Pemahaman

Program
Jenis-jenis Sponsorship dalam Bisnis yang Kamu Perlu Tahu

Jenis-jenis Sponsorship dalam Bisnis yang Kamu Perlu Tahu

Training
BNI Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi Melalui Jelajah Kopi Khatulistiwa di Temanggung

BNI Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi Melalui Jelajah Kopi Khatulistiwa di Temanggung

Program
Tiga Mahasiswa UI Ciptakan Ide Bisnis Es Krim Berbahan Sayur Caisim

Tiga Mahasiswa UI Ciptakan Ide Bisnis Es Krim Berbahan Sayur Caisim

Program
Sembilan Pelaku Usaha Besar Berkolaborasi dengan Pelaku UMKM di Kota Tangerang

Sembilan Pelaku Usaha Besar Berkolaborasi dengan Pelaku UMKM di Kota Tangerang

Program
Menkop Budi Arie Targetkan Dongkrak Kontribusi Koperasi dalam Perekonomian Nasional

Menkop Budi Arie Targetkan Dongkrak Kontribusi Koperasi dalam Perekonomian Nasional

Program
PPn Naik, Kalbe Sebut Tak Akan Naikkan Harga Produk Kesehatan

PPn Naik, Kalbe Sebut Tak Akan Naikkan Harga Produk Kesehatan

Program
Rumah Produksi Bersama di Batubara Sumut, Disiapkan jadi Solusi Bagi Petani Cabai

Rumah Produksi Bersama di Batubara Sumut, Disiapkan jadi Solusi Bagi Petani Cabai

Program
Menteri UMKM Sebut Penghapusan Piutang Macet UMKM Dilakukan dalam Dua Tahap

Menteri UMKM Sebut Penghapusan Piutang Macet UMKM Dilakukan dalam Dua Tahap

Program
Apa Saja Jenis Pembayaran Non Tunai dalam Bisnis?

Apa Saja Jenis Pembayaran Non Tunai dalam Bisnis?

Training
Menteri UMKM Akan Bentuk Holding Fesyen Perbesar Kontribusi PDB dari Sektor UMKM

Menteri UMKM Akan Bentuk Holding Fesyen Perbesar Kontribusi PDB dari Sektor UMKM

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau