KOMPAS.com - Tak sedikit pelaku usaha kecil yang menganggap business plan atau rencana bisnis, bukanlah hal penting dalam membangun bisnis.
Padahal, rencana bisnis merupakan acuan untuk mencapai tujuan bisnis. Kebanyakan bisnis yang sukses memiliki rencana bisnis sebagai fondasi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk melakukan riset dan menyusun rencana bisnis. Namun demikian, pastikan membuat rencana bisnis yang tepat, dengan menghindari beberapa kesalahan berikut dalam menyusun rencana bisnis.
Baca juga: Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya
Jangan berasumsi bahwa orang lain, termasuk calon pemberi pinjaman tahu tentang bisnis Anda.
Anggap saja mereka tidak tahu apa-apa, setidaknya tentang bisnis yang Anda jalani, sehingga Anda harus memberikan penjelasan sedetil mungkin.
Mintalah seseorang yang tidak berkecimpung dalam bisnis Anda untuk membaca rencana bisnis Anda dan mengajukan pertanyaan kepada Anda. Kemudian masukkan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam rencana bisnis, agar Anda bisa menyiapkan strategi untuk menghadapinya.
Pasalnya, jika pelanggan bingung atau tak memahami produk Anda, maka ia tidak akan membeli, sementara calon investor yang tak mengerti produk Anda, tidak akan memberikan pinjaman.
Jika rencana bisnis Anda menyatakan, bahwa Anda menginginkan Rp 150.000 dan laporan keuangan Anda menunjukkan bahwa Anda membutuhkan Rp 190.000, calon pemberi pinjaman akan mempertanyakan kompetensi Anda.
Oleh karena itu, sangat penting memastikan setiap angka yang ditulis dalam rencana bisnis adalah angka yang sesuai.
Contoh lain, jika Anda membahas tentang memiliki tiga karyawan, namun arus kas Anda hanya menunjukkan gaji untuk satu orang, maka Anda memiliki kesalahan konsistensi.
Mintalah seseorang untuk memeriksa rencana bisnis Anda, untuk melihat semua angka dan memastikan angka-angka tersebut sesuai dengan dana yang dibutuhkan.
Masalah lain ketidakjelasan dalam menggunakan angka, yakni tak menyebutkan waktu secara jelas. Jangan pernah mengatakan, "Kami akan segera mendapat untung." Tapi, katakana dengan pasti,”Kami akan mendapatkan untung, setidaknya dalam dua tahun.”
Baca juga: Teten Masduki Usul Mahasiswa Bisa Susun Rencana Bisnis untuk Gantikan Skripsi
Masih banyak orang yang beranggapan salah ketik, salah eja, penggalan kalimat, dan kesalahan kecil dan besar lainnya dalam penulisan bukanlah kesalahan besar dalam menyusun rencana bisnis.
Misalnya, dalam rencana bisnis terlihat berganti-ganti jenis huruf, dari Arial ke Tahoma; rencana lain berubah dari orang pertama ke orang ketiga. Adanya kesalahan dalam rencana bisnis Anda, akan mengirimkan pesan kepada orang lain, bahwa Anda tidak peduli dengan detailnya.
Bisnis Anda bisa saja untung dan bisa saja tidak memiliki uang tunai. Tanpa arus kas yang positif selama periode waktu tertentu, bisnis Anda tidak akan memiliki kemampuan untuk membayar tagihan atau kelangsungan hidup jangka panjang.
Tidak ada uang tunai berarti pinjaman bisnis tidak akan terbayar dan Anda harus menutup usaha Anda.
Oleh karena itu penting untuk memastikan bagaimana arus kas Anda akan mendukung pembayaran pinjaman Anda.
Salah satu manfaat rencana bisnis adalah untuk memudahkan mendapat pinjaman bisnis. Untuk itu, penting bagi pelaku usaha menguraikan bisnisnya secara jelas dan padat.
Buatlah ringkasan yang mudah dipahami. Anda bisa menjelaskan dalam satu atau kalimat tentang bisnis Anda, berapa banyak modal yang Anda butuhkan, dan bagaimana Anda akan membayar kembali pinjaman modal tersebut.
Ringkasan bisnis umumnya dibuat dalam satu hingga dua halaman dan diletakkan di bagian awal, sehingga orang yang membacanya tak perlu mencari-cari.
Itulah lima kesalahan yang sering terjadi dalam membuat rencana bisnis. Beberapa kesalahan tersebut dapat dihindari dengan meminta beberapa orang untuk membaca rencana bisnis Anda.
Dengan begitu, mereka bisa membantu Anda menemukan jika ada kesalahan dan bahkan memberi masukan.
Baca juga: Pentingnya Menyusun Business Plan, Pelaku UMKM Wajib Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.