JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia pada tahun 2024.
Smesco Indonesia menilai, ekspor penting dalam menangkap peluang ekonomi yang ada.
Salah satu upaya yang dilakukan Smesco adalah bekerjasama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di luar negeri dengan menciptakan program Duta Ekspor, bekerja sama dengan PPI dan Diaspora.
“Sudah ada mapping dan pembicaraan kami dengan perwakilan PPI di Jepang, Timur Tengah (Timteng), Eropa, dan Amerika Serikat (AS) mereka sangat antusias. Dan kami juga menyiapkan serta mengkurasi produk-produk yang akan dipromosikan nantinya,” kata Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Smesco, lanjut Leonard, juga berencana membuat trade show, yang membidik pasar atau buyer dari luar negeri dalam mengekspor produk dan merek Indonesia.
Menurut Leonard, pameran berskala internasional diperlukan agar industri berkembang, sehingga bukan hanya sekadar marketing.
Baca juga: SMESCO Buka Layanan Komprehensif Satu Atap Urus Sertifikasi dan Perizinan Produk
Selain itu, Smesco bersama KemenKopUKM juga fokus dengan pengembangan Smesco Hub Timur di Sanur, Bali, yang menjadi pengembangan produk Indonesia untuk meraih pasar global.
“Kami ingin membuat produk UKM inklusif sekaligus ekslusif. Fasilitas Smesco Hub Timur ini sangat memadai menjadi showcase bagi produk wellness, beauty maupun F&B yang mendukung narasi Pemerintah,” lanjut Leonard.
Smesco meraih kinerja positif di akhir 2023 dan berharap pertumbuhan positif tersebut bisa berlanjut di tahun 2024.
Leonard mengatakan, pengembangan Smesco menjadi tujuan utama agar bisa menjadi trading arm Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dengan berbagai fasilitas yang dihadirkan bisa dinikmati UKM.
“Setelah sebelumnya dua tahun pada 2018-2019 posisinya defisit, pendapatan minus, terutama saat pandemi, kami bangga dan senang kinerja surplus terjadi di tahun 2023. Bisa melakukan hal yang lebih progresif dan agresif, dan didukung oleh kerja keras semua pihak,” kata Leonard.
Baca juga: Upaya Smesco dan Kemenkop UKM Tumbuhkan Wirausaha lewat Indonesia Digital MeetUp 2023
Leonard mengungkapkan, surplus performance Smesco terutama dikontribusi dari pengelolaan aset sebagai sumber revenue.
Selain itu, Smesco juga mulai memetakan titik-titik baru sumber revenue, seperti kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian/Lembaga, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), hingga perusahaan swasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.