KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga berperan dalam Produk Domestik Bruto (PDB).
Sayangnya, para pelaku UMKM masih kesulitan mengakses permodalan. Hal ini tentu berdampak pada pertumbuhan dan pengembangan UMKM.
Salah satu dukungan pemerintah untuk mengatasi hal itu adalah dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT).
Baca juga: Intip Cara Memanfaatkan BLT UMKM untuk Usahamu
Seperti yang dilakukan oleh Dinas perindustrian, perdagangan dan usaha kecil menengah (Disperindag dan UKM) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut), yang menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 2.500 pelaku UMKM.
Kadis Disperindag dan UKM Kabupaten Halteng, Ahma mengatakan, Pemkab kembali menggelontorkan bantuan langsung tunai bagi pelaku UMKM.
Bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Halmahera Tengah tersebut, bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM yang berpenghasilan rendah.
“Program bantuan ini menyasar sebanyak 2.500 pelaku UMKM, yang tersebar di 10 kecamatan dalam wilayah kabupaten Halmahera Tengah,” jelas Ahma seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/2/2024).
“Program bantuan tersebut juga merupakan program strategis PJ Bupati Halmahera Tengah, Ikram M Sangadji, yang dimaksudkan sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, dan percepatan penanganan stunting yang telah menjadi isu nasional,” paparnya.
Baca juga: Pemkab Purworejo Pastikan Pelaku UMKM Terdampak Resesi dan Inflasi Dapat Bansos BLT BBM
Selain itu, skema pemberian BLT bagi pelaku UMKM, dilaksanakan dengan melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri Weda dalam hal penyaluran melalui rekening pelaku usaha dengan saldo per pelaku usaha sebesar Rp1.000.000.
“Pemberian BLT melalui rekening ini, dimaksudkan untuk membiasakan pelaku usaha mikro memanfaatkan fasilitas perbankan menuju era digitalisasi UMKM,” katanya lagi.
Ia berharap, ke depan, seluruh transaksi bisnis atau usaha di Halmahera Tengah dapat dilakukan secara digital melalui perbankan.
Di samping itu, salah satu kriteria kemiskinan di daerah dalam survei biaya hidup adalah belum tersedianya buku rekening bagi masyarakat di pelosok, sehingga hal ini juga termasuk dalam upaya pengentasan kemiskinan di kabupaten Halmahera Tengah.
Pembagian BLT bagi pelaku UMKM dilaksanakan secara bertahap, dan tahap pertama telah dilaksanakan pada tanggal 27-28 Januari 2024 di kawasan Patani yaitu kecamatan Patani, Patani Barat, Patani Utara, dan Patani Timur dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 1.046 pelaku UMKM.
Sementara untuk tahap kedua, akan dilaksanakan di Kecamatan Weda pada pekan pertama bulan Februari 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya