Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Cara Memanfaatkan BLT UMKM untuk Usahamu

Kompas.com - 06/09/2022, 12:50 WIB
Putri Sophia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2022, pemerintah secara resmi menambah anggaran bantuan sosial sebesar Rp 18,6 triliun. Besaran nominal tersebut salah satunya akan dialokasikan untuk dimanfaatkan para pelaku usaha UMKM dalam program Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau BPUM 2022.

Dana bantuan sebesar Rp600.000 ini akan disalurkan kepada hampir 12 juta pelaku usaha, hal ini merupakan stimulus tambahan modal untuk usaha skala mikro mengingat kenaikan harga BBM subsidi di awal bulan September 2022 ini.

Para pelaku usaha mikro bisa mendaftarkan usahanya sebagai penerima BLT UMKM secara online, lantas bagaimana cara memanfaatkan dana tersebut agar bisa mendorong usaha Anda? Simak tips berikut yang telah dirangkum dari beberapa referensi:

Baca juga: 4 Kesalahan Umum yang Dilakukan Sebelum Mengajukan Pinjol untuk Modal Usaha

1. Tetapkan prioritas

Anda perlu memetakan prioritas pada bisnis Anda, dana yang Anda miliki sekarang akan disalurkan untuk prioritas tersebut. Misalnya, untuk mengembangkan bisnis dengan memperluas pemasaran atau untuk meningkatkan produksi.

Dengan memetakan prioritas ini, Anda akan mengetahui dana bantuan tersebut akan fokus didahulukan untuk disalurkan di pos pengeluaran mana yang telah Anda tentukan.

2. Buat catatan keuangan

Meskipun usaha yang Anda miliki berskala mikro, pencatatan keuangan yang baik merupakan hal krusial yang sangat perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memberikan Anda gambaran yang jelas mengenai arus kas usaha Anda.

Nantinya, Anda bisa mengevaluasi dana BLT yang digunakan apakah sudah sesuai penggunaannya. Pencatatan keuangan juga perlu sebagai upaya mencegah arus kas Anda berantakan.

3. Kembangkan Usaha dengan Tidak Terburu-buru

Hindari memiliki terlalu banyak biaya tetap yang jadi pengeluaran Anda untuk mengembangkan usaha, seperti membeli peralatan baru atau menambah karyawan.

Pergunakan dana yang dimiliki untuk mengembangkan usaha Anda pada sektor yang diperlukan terlebih dahulu.

Dengan begitu, Anda bisa menyisihkan dana sembari melihat peluang pertumbuhan usaha dan memilah mana yang perlu dikembangkan.

4. Komitmen pada usaha Anda

Anda perlu memiliki rasa komitmen yang kuat pada usaha yang Anda jalankan, dengan begitu Anda dapat memiliki batasan dan arah ke mana usaha akan berkembang.

Hal ini juga perlu agar Anda memahami bagaimana arus kas dan kondisi finansial usaha. Sehingga Anda dapat lebih bijak dalam menggunakan dana bantuan.

Baca juga: Satu Syarat Penting Pinjam Uang ke Bank untuk Modal Usaha

5. Dana Masih Kurang? Coba Cari Sumber Lain

Apabila dana yang kini dimiliki masih terasa kurang untuk modal maupun untuk mengembangkan usaha, Anda bisa mencoba alternatif dana bantuan usaha lain untuk meningkatkan arus kas.

Anda bisa mengajukan pinjaman untuk usaha dengan beberapa catatan yaitu usahakan untuk membayarnya sesegera mungkin dan tepat waktu. Hal ini perlu untuk menjaga kredit Anda tetap sehat.

Pilih juga suku bunga yang rendah, atau Anda bisa juga menggunakan alternatif dana lain seperti menggunakan sistem crowdfunding dan memaksimalkan dana penjualan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau