KOMPAS.com - Pernahkah kamu berpikir untuk berbisnis daun pisang? Ya, daun pisang merupakan salah satu komoditas yang bisa dijual ke luar negeri.
Di Indonesia, umumnya daun pisang dibutuhkan sebagai alat pembungkus makanan dan juga alas makan. Bagaimana di luar negeri? Beberapa negara lain menggunakan daun pisang untuk bungkus makanan dan juga bahan baku makanan serta kosmetik.
Peluang berbisnis daun pisang terbuka lebar. Apalagi, tak setiap negara punya komoditas dau pisang.
Lalu seperti apa peluang berbisnis daun pisang? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari ukmindonesia.id
Daun pisang telah menjadi komoditas eksklusif di berbagai negara dari berbagai benua seperti Asia, Australia, Amerika, dan Eropa. Ekspor daun pisang dari Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan. Adapun negara tujuan ekspor daun pisang Indonesia adalah Jepang, Australia, Amerika, dan Jerman.
Baca juga: Pelepah Pisang Jadi Komoditas Berharga di Luar Negeri
Negara-negara tersebut umumnya membutuhkan daun pisang sebagai bahan pembungkus makanan, sarana upacara keagamaan, alas makanan, dan bahan dekorasi makanan.
Selain itu, kesadaran masyarakat negara maju akan produk alami dan ramah lingkungan menjadi salah satu faktor tingginya permintaan daun pisang di pasar global.
Mengembangkan bisnis daun pisang melalui ekspor memberikan peluang keuntungan yang sangat besar. Harga per lembar daun pisang bisa mencapai ratusan ribu.
Baca juga: Kenali Peluang Bisnis Ekspor Daun Pisang
Di Jepang contohnya, kisaran harga daun pisang yaitu Rp600.000 hingga Rp800.000 per lembar. Luar biasa bukan?
Pasar global menawarkan peluang yang besar dan sangat menjanjikan. Keberadaan pasar yang luas ini memberikan potensi ekspor bisnis daun pisang untuk meraih keuntungan yang signifikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.