Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Ekspor Daun Pisang, Bisa Untung Ratusan Ribu Rupiah

Kompas.com - 05/02/2024, 21:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Pernahkah kamu berpikir untuk berbisnis daun pisang? Ya, daun pisang merupakan salah satu komoditas yang bisa dijual ke luar negeri.

Di Indonesia, umumnya daun pisang dibutuhkan sebagai alat pembungkus makanan dan juga alas makan. Bagaimana di luar negeri? Beberapa negara lain menggunakan daun pisang untuk bungkus makanan dan juga bahan baku makanan serta kosmetik.

Peluang berbisnis daun pisang terbuka lebar. Apalagi, tak setiap negara punya komoditas dau pisang. 

Lalu seperti apa peluang berbisnis daun pisang? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari ukmindonesia.id

1. Pasar Ekspor Daun Pisang

Daun pisang telah menjadi komoditas eksklusif di berbagai negara dari berbagai benua seperti Asia, Australia, Amerika, dan Eropa. Ekspor daun pisang dari Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan. Adapun negara tujuan ekspor daun pisang Indonesia adalah Jepang, Australia, Amerika, dan Jerman.

Baca juga: Pelepah Pisang Jadi Komoditas Berharga di Luar Negeri

Negara-negara tersebut umumnya membutuhkan daun pisang sebagai bahan pembungkus makanan, sarana upacara keagamaan, alas makanan, dan bahan dekorasi makanan.

Selain itu, kesadaran masyarakat negara maju akan produk alami dan ramah lingkungan menjadi salah satu faktor tingginya permintaan daun pisang di pasar global.

2. Keuntungan Berkali Lipat

Mengembangkan bisnis daun pisang melalui ekspor memberikan peluang keuntungan yang sangat besar. Harga per lembar daun pisang bisa mencapai ratusan ribu.

Baca juga: Kenali Peluang Bisnis Ekspor Daun Pisang

 

Di Jepang contohnya, kisaran harga daun pisang yaitu Rp600.000 hingga Rp800.000 per lembar. Luar biasa bukan?

3. Peluang Pasar yang Luas

Pasar global menawarkan peluang yang besar dan sangat menjanjikan. Keberadaan pasar yang luas ini memberikan potensi ekspor bisnis daun pisang untuk meraih keuntungan yang signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau